Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
MUI Nilai Para Konglomerat Diundang ke Istana Presiden Jadi Pertanyaan Publik – Halaman all – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

MUI Nilai Para Konglomerat Diundang ke Istana Presiden Jadi Pertanyaan Publik – Halaman all

MUI Nilai Para Konglomerat Diundang ke Istana Presiden Jadi Pertanyaan Publik – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menilai kehadiran para konglomerat besar ke Istana Kepresidenan bertemu Presiden Prabowo Subianto mengundang banyak pertanyaan bagi publik.

Pasalnya, Anwar mengetahui informasi bahwa di antara para konglomerat tersebut ada yang terkait dengan beberapa isu besar seperti isu PIK 2, pagar laut dan lain-lain. 

“Tentu saja dalam pertemuan tersebut tidak mustahil hal-hal terkait dengan isu-isu besar tersebut dibicarakan. Di sinilah dikhawatirkan adanya ketidakseimbangan informasi yang diterima oleh presiden,” kata Anwar Abbas dalam pesan yang diterima, Sabtu (8/3/2025).

Untuk itu, dia mengusulkan agar Presiden juga menerima perwakilan dari para korban agar tercipta keseimbangan informasi. 

“Hal ini perlu dilakukan agar jangan sampai terkesan presiden hanya mendengar keluhan  dari para taipan saja dan mengabaikan suara dari masyarakat  yang selama ini telah dirugikan,” kata dia

Jika alasan diterimanya para konglomerat tersebut karena mereka memiliki peran penting dalam kehidupan ekonomi negeri ini, Anwar Abbas mengatakan publik tentu juga berharap agar presiden tidak lupa bahwa peran rakyat  dalam kehidupan ekonomi di negeri ini juga tidak kalah besar dan pentingnya. 

“Oleh karena itu, menerima para konglomerat dan para taipan saja tanpa menerima wakil-wakil masyarakat yang menjadi korban tindakan mereka, jelas kurang elok untuk dilihat dan disaksikan,” tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto kembali menerima kedatangan para taipan Indonesia di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat, (7/3/2025). 

Mereka di antaranya Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam yang merupakan pemilik Jhonlin Group, pemilih  Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan, Anthony Salim, pemilik Adaro Boy Thohir, Ketua Kadin Anindya Bakrie, Bos Lippo James Riady, konglomerat Medco Energy Hilmi Panigoro, Bos Sinar Mas Franky Oesman Widjaja, Bos Barito Pacific Prajogo Pangestu, hingga Bos Artha Graha Tomy Winata.

Para taipan tersebut datang ke Istana melalui pintu pilar Jalan vetara, Jakarta Pusat. Mereka masuk sejak pukul 14.15 WIB. Datang ke Istana para Konglomerat tersebut kompak mengenakan setelah jas hitam.

Sehari sebelumnya Presiden Prabowo juga menerima kedatangan delapan pengusaha besar di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, (6/3/2025). Kedatangan para pengusaha tersebut untuk berdiskusi mengenai perkembangan ekonomi nasional.

“Pertemuan ini menjadi ajang diskusi strategis antara pemerintah dan dunia usaha mengenai perkembangan ekonomi nasional serta program-program utama yang tengah dijalankan,” ujar Deputi Bidang Protokol,Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana.

Delapan pengusaha yang hadir dalam pertemuan tersebut berasal dari berbagai sektor industri, di antaranya Anthony Salim, Sugianto Kusuma alias Aguan, Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata. Masing-masing memiliki latar belakang bisnis yang berbeda, mulai dari sektor pangan, properti, energi, keuangan, hingga manufaktur.

Ia mengatakan dalam suasana yang hangat dan produktif pada pertemuan tersebut Presiden Prabowo membahas sejumlah isu strategis, termasuk program makan bergizi gratis yang menjadi salah satu kebijakan unggulan pemerintah, pembangunan infrastruktur, penguatan industri tekstil, hingga upaya swasembada pangan dan energi. 

“Selain itu, industrialisasi dan pengelolaan investasi melalui Badan Pengelola Investasi Danantara juga menjadi topik utama dalam perbincangan,” katanya.

Pada kesempatan tersebut Kepala Negara mengapresiasi peran serta para pengusaha dalam mendukung berbagai kebijakan pemerintah, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat. 

Merangkum Semua Peristiwa