Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Motornya Mogok seusai Isi BBM, Warga Mengamuk di SPBU Samarinda

Motornya Mogok seusai Isi BBM, Warga Mengamuk di SPBU Samarinda

Samarinda, Beritasatu.com – Diduga kesal tak bisa bersilaturahmi saat Lebaran karena sepeda motornya mogok seusai mengisi bahan bakar minyak (BBM), seorang warga tiba-tiba mengamuk ke petugas SPBU di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Merespons aksi warga itu, Satreskrim Polresta Samarinda pun langsung bergerak cepat dengan melakukan uji kandungan air pada BBM baik yang tersimpan didalam tangki motor warga, hingga tangki besar SPBU.

Aksi protes seorang warga bernama Juhariansyah yang tiba-tiba mendatangi SPBU sembari emosi di kawasan Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Samarinda Ilir ini, merupakan salah satu bentuk luapan kekesalannya lantaran motor miliknya tiba-tiba mengalami gangguan mesin seusai mengisi BBM jenis Pertamax di SPBU ini. Juhariansyah pun memprotes ke petugas SPBU dan meminta pertanggungjawaban dari pihak SPBU atas gangguan pada mesin motornya.

Juhariansyah mengaku, seusai mengisi BBM jenis Pertamax di SPBU itu dengan harga Rp 35.000, sepeda motor miliknya yang usianya baru beberapa bulan dari dealer, mendadak mengalami gangguan mesin. Bahkan, ia bersama istrinya nyaris mengalami kecelakaan lantaran mesin motor yang mendadak tersendat-sendat. Dia pun lantas mengamuk di SPBU.

“Beli BBM Rp 35.000 setelah indikator BBM berkedip-kedip. Jadi kami isi di SPBU sini. Namun, saat sampai Pasar Pagi mesin motor tidak lancar dan saya dan istri hampir itu teertabrak. Kemarin motor saya yang Honda Beat kena juga setelah mengisi BBM di sini juga jenis Pertamax saya. Sejak awal saya beli motor, saya isi Pertamax terus,” ujar Juhariansyah saat mendatangi SPBU di kawasan Jalan Urip Sumoharjo, Samarinda, Selasa (1/4/2025) malam.

Aksi warga yang mengamuk di SPBU ini pun langsung viral di media sosial. Pasalnya, hal serupa ternyata juga dialami oleh puluhan warganet yang berasal bukan hanya di Kota Samarinda, tetapi juga beberapa daerah lain seperti dari Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

Aksi protes yang dilakukan oleh warga ini pun berhasil diredam oleh Satreskrim Polresta Samarinda, dengan melakukan pengetesan langsung terhadap kendaraan yang bermasalah. Dan hasilnya, kendaraan tersebut memang mengalami gangguan pada mesinnya sehingga mesin tak bisa berjalan normal.

Selanjutnya, polisi pun langsung menguras isi BBM di dalam tangki motor milik warga, dan melakukan pengujian kandungan air dengan menggunakan bahan kimia khusus.

Tak  hanya berhenti di situ, polisi pun juga turut melakukan pengujian kandungan air pada tangki penyimpanan BBM jenis Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo milik SPBU tersebut.

Kasatreskrim Polresta Samarinda AKP Dicky Anggi Pranata mengatakan, pihak kepolisian telah melakukan respons cepat guna menanggapi pengendara motor mengamuk di SPBU serta keluhan masyarakat Samarinda yang viral di media sosial, terkait gejala kerusakan mesin motor seusai mengisi BBM di SPBU. 

Pihaknya pun langsung melakukan uji kandungan air pada BBM jenis Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo yang ada pada tangki motor milik warga dan tangki penyimpanan BBM SPBU, dan hasilnya tidak ditemukan adanya kandungan air pada ketiga jenis BBM tersebut. Namun, untuk lebih memastikan hal, polisi mengirim sampelnya ke laboratorium. 

“Malam hari ini kami dari Satuan Reskrim Polresta Samarinda kembali melakukan pengecekan di beberapa SPBU terkait keresahan masyarakat karena banyaknya kendaraan yang bermasalah setelah pengisian BBM di SPBU. Kami akan mengirimkan sampel ini ke lab jadi hasilnya membutuhkan waktu,” kata Dicky seusai melakukan pengecekan kandungan air pada tiga jenis BBM di Samarinda merespons warga yang mengamuk di SPBU.

Merangkum Semua Peristiwa