Motif Pelempar Molotov di Pos Polisi Yogyakarta: Ikut-ikutan Video di Medsos Yogyakarta 11 September 2025

Motif Pelempar Molotov di Pos Polisi Yogyakarta: Ikut-ikutan Video di Medsos
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        11 September 2025

Motif Pelempar Molotov di Pos Polisi Yogyakarta: Ikut-ikutan Video di Medsos
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com
– Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Eva Guna Pandia mengungkapkan motif ARS, pelaku pelemparan molotov di enam titik Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Menurut Pandia, ARS melakukan aksinya karena terprovokasi konten di media sosial.
“Motif melempar pos polisi dengan molotov dan batu adalah ikut-ikutan karena melihat medsos, perusakan di beberapa kantor polisi,” kata Pandia, Kamis (11/9/2025).
Pandia memastikan ARS tidak terlibat dalam perusakan Mapolda DIY sehari sebelumnya.
Namun, aksi perusakan oleh massa di sela-sela aksi demo itu yang menginspirasinya untuk berbuat hal serupa.
“Jadi pada saat itu dia pulang kerja sore (ricuh di Polda DIY) memang melihat ajakan di media sosial, live TikTok dia tidak ikut. Sehingga pada besokan harinya itu dia ikut-ikutan untuk melempar itu,” ujarnya.
ARS berperan melakukan pelemparan molotov dan perusakan di enam titik pos polisi.
Sementara DSP alias Yaya membantu dengan menyiapkan botol untuk molotov.
“Jadi si Yaya ini pada saat itu menyiapkan botol, diminta botol dia menyiapkan botol,” jelas Pandia.
Pos polisi yang dirusak yakni: Pos Polisi Jombor, Pos Polisi Pelem Gurih, Pos Polisi Denggung, Pos Polisi Kronggahan (Kabupaten Sleman), serta Pos Polisi Pingit (Kota Yogyakarta).
Aksi pelemparan terjadi pada Kamis (4/9/2025). Salah satunya di Pos Polisi Pingit, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta, sekitar pukul 05.20 WIB.
Saat itu, seorang anggota polisi mendengar suara lemparan.
Ketika dicek, ditemukan molotov yang masih menyala dan minyak berceceran. Beruntung, api tidak sempat membakar pos polisi tersebut.
“Dari situ mereka akhirnya inisiatif untuk melihat CCTV. Dari CCTV terlihat satu orang menggunakan hoodie abu-abu, celana hitam, mengendarai sepeda motor hitam, melaksanakan pelemparan,” kata Pandia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.