TRIBUNJAKARTA.COM – Nuzulul Quran merupakan satu peristiwa bersejarah yang diperingati umat Islam pada bulan Ramadan.
Nuzulul Quran adalah peristiwa diturunkannya kitab suci Alquran untuk pertama kali kepada Nabi Muhammad SAW pada hari ke-17 Ramadhan.
Di momen tersebut juga sudah dilaksanakan ifthar atau berbuka puasa serentak di lima negara, yakni Cina, Jepang, Arab Saudi, Palestina, dan Indonesia.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah serta memberikan dukungan bagi mereka yang membutuhkan, khususnya di wilayah minoritas Muslim dan daerah konflik.
Kegiatan ini berhasil menjangkau sekitar 3.000 penerima manfaat.
Di Palestina, program ini menjadi wujud kepedulian terhadap saudara Muslim yang masih mengalami kesulitan dalam mendapatkan makanan akibat konflik yang berkepanjangan.
Sementara itu, di negara minoritas Muslim seperti Cina dan Jepang, program ini diharapkan dapat mempererat solidaritas antar sesama Muslim sekaligus menjadi bagian dari dakwah yang membawa pesan damai dan kebersamaan.
“Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa semangat berbagi dan kepedulian tetap terjaga, terutama di bulan suci Ramadan yang penuh keberkahan,” kata GM Cinta Quran Foundation, Boby Kurniawan.
Pria yang mengaku preman dan jagoan dari Cikiwul, bernama Suhada melarikan diri meninggalkan wilayah kekuasaannya usai kasus permintaan THR ke perusahaan viral di media sosial. Sosoknya kini sudah meminta maaf.
Program ini diharapkan memberikan dampak positif bagi umat serta dapat terus berjalan dan menjangkau lebih banyak penerima manfaat di tahun mendatang.
6 Keutamaan Nuzulul Quran
Dikutip dari TribunJabar, malam Nuzulul Quran mempunyai banyak keutamaan:
1. Lebih baik dari seribu bulan
Hal ini sesuai dengan firman allah SWT, “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS.Al-Qadr:3)
Disebut lebih baik maksudnya adalah amalan dan ibadah yang kita lakukan selama satu malam di malam Nuzulul Quran lebih baik dari amalan yang dilakukan selama seribu bulan.
2. Diampuninya dosa-dosa oleh Allah SWT
Seseorang yang menghidupkan malam Nuzulul Quran akan mendapat pengampunan dosa dari Allah SWT.
Mereka diibaratkan bayi yang baru lahir ke dunia, karena akan diampuni dosanya yang telah lalu.
Hal ini sesuai dengan hadis Nabi sebagai berikut.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِه.
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari).
3. Malam penuh keberkahan
Malam Nuzulul Quran juga menjadi salah satu malam yang penuh keberkahan.
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT.
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi.” (QS. Al-Dukhan:3)
Disebut sebagai malam penuh berkah karena Al-Quran diturunkan ke bumi pada satu malam di bulan Ramadhan dan malam tersebut menjadi malam yang penuh dengan keberkahan.
4. Banyaknya malaikat yang turun ke Bumi
Keberkahan malam Nuzulul Quran juga ditandai dengan banyaknya malaikat yang turun ke bumi, termasuk malaikat Jibril.
Sebagaimana dijelaskan dalam Surat Al Qadr.
”Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” (QS.Al-Qadar[97]:5)
Sa’id ibnu Mansur mengatakan, bahwa telah menceritakan kepada kami Hisyam, dari Abu Ishaq, dari Asy-Sya’bi sehubungan dengan makna firman-Nya:
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan” (QS.Al-Qadar [97]:4).
Maknanya ialah salamnya para malaikat di malam Lailatul Qadar kepada orang-orang yang ada di dalam masjid sampai fajar terbit.
5. Malam dimana takdir tahunan dicatat
“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (QS. Al-Dukhan:4).
Urusan yang dimaksud di sini meliputi rezeki, hidup, mati, untung, dan sebagainya.
Jika pada malam Nuzulul Quran kita bisa menghidupkannya sepanjang malam, maka akan mendapat keberkahan dan takdir baik.
6. Turunnya Berbagai Kitab Suci
Satu di antara keutamaan Nuzulul Quran lainnya adalah ternyata di bulan Ramadhan juga diturunkannya kitab suci lainnya selain Al Quran.
Dikutip dari rumaysho.com, Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Bulan Ramadhan adalah bulan pilihan diturunkannya Al-Qurán yang mulia.
Bahkan kitab suci ilahiyah juga diturunkan oleh Allah di bulan Ramadhan pada para nabi.”(Tafsir Al-Qurán Al-Ázhim, 2:57).
Diriwayatkan dari Watsilah bin Al-Asqa’, Rasulullah SAW bersabda, “Shuhuf Ibrahim diturunkan pada awal Ramadhan. Taurat diturunkan pada awal-awal Ramadhan. Injil turun pada 13 Ramadhan.
Sedangkan Al-Quran diturunkan Allah SWT pada 24 Ramadhan.” (HR. Ahmad, 4:107, dihasankan oleh Imam As-Suyuthi. Syaikh Al-Albani menyebutkan hadits ini dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 1575).
Namun diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah, Zabur diturunkan pada 12 Ramadhan, Injil diturunkan pada 18 Ramadhan, sedangkan yang lainnya sama seperti disebutkan di atas. (HR. Abu Ya’la, hadits ini dhaif jiddan).
Shuhuf (lembaran) Ibrahim, Taurat, Zabur, dan Injil diturunkan masing-masing pada nabi-nabinya sekaligus (jumlatan waahidatan).
Sedangkan Al-Quran diturunkan sekaligus di Baitul Izzah di langit dunia, ini terjadi pada Lailatul Qadar di bulan Ramadhan. Sebagaimana dijelaskan dal Surat Al Qadr.
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya