Hasil analisis lebih lanjut yang dipublikasikan di jurnal Rocky Mountain Geology menunjukkan bahwa tulang tersebut berasal dari dinosaurus herbivora.
Spesies yang paling mendekati adalah Thescelosaurus atau Edmontosaurus, dua dinosaurus pemakan tumbuhan yang hidup di akhir zaman Kapur.
Fosil tersebut diperkirakan berusia 67,5 juta tahun, menjadikannya fosil tertua sekaligus terdalam yang pernah ditemukan di wilayah Denver. Penemuan ini membuka jendela baru untuk mempelajari kondisi Bumi sesaat sebelum kepunahan massal dinosaurus.
Pada masa itu, Denver bukanlah kota modern seperti sekarang, melainkan wilayah tropis yang penuh rawa dan hutan hujan. Dinosaurus besar seperti Tyrannosaurus rex diduga hidup berdampingan dengan spesies herbivora tersebut di daerah ini.
Dari Proyek Energi ke Pameran Spesial
Meski proyek awal ditujukan untuk kepentingan energi ramah lingkungan, hasil yang ditemukan justru memiliki nilai sejarah luar biasa. Peneliti senior DMNS, Bob Raynolds, menyebut kesempatan ini sebagai momen langka dalam 35 tahun kariernya.
“Selama 35 tahun di museum, kami belum pernah punya peluang seperti ini untuk mempelajari lapisan geologi dalam tanah secara detail. Fosil yang ditemukan di sini… benar-benar seperti keajaiban,” katanya.
Museum belum memutuskan apakah akan melanjutkan proyek energi geothermal. Namun, fragmen tulang dinosaurus itu kini sudah menjadi bagian dari pameran sementara yang dapat dinikmati pengunjung.
Penemuan ini membuktikan bahwa kejutan ilmiah bisa muncul bahkan dari tempat yang paling tidak terduga—seperti di bawah roda mobil Anda sendiri.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4896311/original/065271600_1721404373-Kerangka_Stegosaurus.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)