Balikpapan, Beritasatu.com – PT Migas Mandiri Pratama (MMP) Kaltim menegaskan komitmennya untuk tidak hanya bergantung pada pendapatan dari Participating Interest (PI) Blok Mahakam. Meskipun PI tetap menjadi salah satu sumber pemasukan utama, perusahaan telah lama mengembangkan berbagai sektor usaha lain guna memperkuat fundamental bisnisnya dan mengantisipasi fluktuasi pendapatan dari PI.
Pada tahun ini, kontribusi PI mengalami penurunan signifikan, dari Rp200 miliar menjadi Rp75 miliar. Sebagai respons, MMP Kaltim semakin agresif memperluas portofolio bisnisnya, baik di sektor hulu, hilir, maupun usaha penunjang.
MMP Kaltim aktif mengembangkan inovasi bisnis di luar PI melalui pelaksanaan rencana kegiatan Reaktivasi Idle dan Optimasi Active Wells di KKKS Wilayah Kalimantan Timur. – (MMP Kaltim/Istimewa)
Di sektor hulu, MMP Kaltim aktif menjalankan program Reaktivasi Idle dan Optimasi Active Wells di Kalimantan Timur. Perusahaan juga menjalin kemitraan strategis dengan PT Abdi Patra Sejati dalam pengoperasian Artificial Lift (GLPO) di berbagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), serta dalam pengadaan GLPO Unit untuk Petronas Malaysia. Selain itu, MMP Kaltim berpartisipasi dalam program New KSO Kementerian ESDM yang berfokus pada pengelolaan idle wells melalui skema Network Collaboration for New Potential (NCNP).
MMP Kaltim melalui PT MMPH Kaltim telah sukses mengembangkan berbagai lini bisnis transportasi migas, keagenan LPG 3 Kg PSO, dan pengelolaan Pertashop. – (MMP Kaltim/Istimewa)
Di sektor hilir, melalui PT MMPH Kaltim, perusahaan telah mengembangkan bisnis transportasi migas, agen LPG 3 Kg PSO, serta pengelolaan Pertashop. MMP Kaltim juga turut serta dalam proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, baik melalui penyediaan tenaga kerja untuk 400 orang maupun dalam pengadaan material Clean Sand untuk proyek tersebut.
MMP Kaltim melalui PT MMP Marin berhasil mengelola kapal SPWB dan Small Marine di Delta Mahakam PHM. – (MMP Kaltim/Istimewa)
Pada sektor usaha penunjang, MMP Kaltim melalui PT MMP Marin berhasil mengelola kapal SPWB dan Small Marine di Delta Mahakam PHM dengan kontrak hingga 2027. Selain itu, perusahaan juga memperluas cakupan bisnis di bidang konstruksi, seperti proyek Overhaul Tangki dan Major Construction OPLL Fase 2 Paket II.
Diversifikasi yang dilakukan MMP Kaltim mencerminkan strategi perusahaan dalam menciptakan fundamental bisnis yang kuat, sekaligus meningkatkan kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kalimantan Timur.