TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI), Evy Haryadi, menekankan pentingnya sinergi antar anggota MKI untuk mendukung cita-cita pemerintah dalam mencapai ketahanan energi nasional.
Ia mengungkapkan, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah berfokus pada pencapaian swasembada dan ketahanan energi nasional, mengintegrasikan pertumbuhan ekonomi serta keberlanjutan lingkungan.
“MKI sebagai sebuah organisasi berperan penting, karena MKI merupakan pusat kekuatan perubahan yang mampu mengubah tantangan menjadi peluang serta mengurai permasalahan dengan tawaran solusi terbaik,” ujar Haryadi, saat buka puasa bersama MKI di Jakarta, dikutip Rabu (26/3/2025).
Selain itu, Haryadi menyoroti peluang besar yang ada dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034, yang menjadi peta jalan bagi transformasi energi Indonesia menuju energi bersih dan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Menurutnya, ini merupakan kesempatan bagi MKI untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam menyusun strategi, kebijakan, inovasi, teknologi, dan investasi yang akan mendukung pencapaian ketahanan energi nasional.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif MKI yang sudah dimulai, seperti yang terlihat pada penyelenggaraan Electricity Connect akhir tahun lalu,” katanya.
Haryadi juga mengajak seluruh anggota MKI untuk terus menjaga kebersamaan dan memperkuat kontribusinya dalam sektor ketenagalistrikan nasional. Ia meyakini bahwa dengan semangat persatuan dan sinergi yang kuat, MKI akan mampu mewujudkan cita-cita ketahanan energi yang lebih baik.
“Perjalanan kita masih panjang, namun saya percaya dengan kebersamaan dan sinergi yang telah kita bangun, kita dapat mewujudkan ketahanan energi nasional yang bermanfaat bagi bangsa, memajukan perekonomian, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutup Haryadi.
Dalam acara buka puasa bersama tersebut, turut hadir pengurus, Dewan Pengawas, Dewan Kehormatan, Charter Member, Corporate Member, dan MKI wilayah.