TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI – Misteri mayat bocah laki-laki sekira berusia lima tahun di ruko kosong, Kabupaten Bekasi menggegerkan warga pada Senin (6/1/2025) sekira pukul 06.00 WIB.
Korban sehari-hari mencari uang membersihkan kaca mobil di persimpangan jalan Tol Bekasi Timur.
Selain itu, korban bersama kedua orangtuanya tinggal di emperan toko.
Orang dekat diduga pelaku di balik tewasnya bocah tersebut.
Pelaku diduga orangtua korban. Mayat korban ditemukan di ruko kosong Jalan Inspeksi Kalimalang.
Warga Kampung Jati Baru, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pun heboh penemuan mayat bocah itu.
Jasad tersebut ditemukan dalam keadaan terbungkus sarung berwarna hitam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan, penemuan ini bermula dari kesaksian seorang juru parkir berinisial AJ (51).
Saat sedang berada di dekat lokasi, AJ melihat seorang laki-laki dewasa memanggul barang yang dibungkus dengan sarung hitam ke arah ruko.
“(AJ) melihat ada seorang laki-laki dewasa memanggul barang yang dibungkus dengan sarung warna hitam ke arah ruko,” ungkap Ade Ary dalam keterangannya, Selasa (7/12/2024).
Setelah melihat perilaku mencurigakan, AJ mendekati ruko tersebut dan menemukan jasad bocah yang tergeletak di dekat sebuah wastafel.
KLIK SELENGKAPNYA: Nasib Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan dan Anak Buah di Ujung Tanduk Imbas Tolak Pendampingan Bos Rental Mobil. Kapolda Bilang Bisa Di PTDH.
Tak lama setelah itu, ia melaporkan temuan mengerikan ini kepada ketua RT setempat untuk dilaporkan kepada pihak berwajib.
Polisi yang tiba di lokasi memeriksa dan menemukan sejumlah luka di tubuh korban.
Menurut Ade Ary, kondisi jasad bocah tersebut sangat memprihatinkan.
“Pipi kanan dan kiri korban lecet, telinga memar, sementara bagian bokong hingga kaki terdapat luka yang menyerupai sundutan rokok,” jelasnya.
Ia menambahkan, terdapat benjolan di bagian kepala dan lebam di sekitar pinggang sebelah kanan.
Saksi mata bernama Jamal (44), seorang tukang ojek pangkalan, juga menyaksikan detik-detik ketika pelaku, yang diduga adalah ayah korban, membawa jasad anaknya.
“Lakinya buru-buru masuk itu, gotong, manggul, ke dalam,” ungkap Jamal saat diwawancarai di tempat kejadian perkara (TKP).
Saat itu, Jamal bersama rekannya mencurigai perilaku sang ayah yang tampak tergesa-gesa dengan membawa bocah terbungkus sarung.
Selain itu, Jamal juga melihat ibu korban yang mengintai situasi di luar ruko, tampak gelisah.
“(Ibunya) tengok-tengok takut ada orang,” kata Jamal.
Setelah merasa aman, ayah korban masuk ke dalam ruko untuk meletakkan anaknya, yang diduga telah meninggal, sebelum melarikan diri bersama istrinya ke arah Cibitung, Kabupaten Bekasi.
Jamal, yang sudah mengenal bocah tersebut, bercerita bocah itu baru seminggu tinggal di emperan ruko bersama kedua orangtuanya.
Setiap hari, mereka berjuang mencari nafkah dengan membersihkan kaca mobil di persimpangan jalan Tol Bekasi Timur.
“Dia kerjanya nyari duit di pinggir jalan, bersihin kaca mobil, kalau berangkat mereka nge-BM (menumpang) mobil,” ungkapnya.
Meskipun baru seminggu beraktivitas di sekitar lokasi, Jamal mengenal ciri-ciri orangtua korban dengan baik.
Ia menyebutkan, istrinya memiliki rambut panjang dan berikal, sementara suaminya berpawakan kurus, tinggi, dan berkulit putih.
“Yang perempuan rambutnya panjang, ikal. Lakinya kurus, tinggi, putih,” imbuhnya. (Kompas.com)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya