TRIBUNNEWS.COM – Seorang jurnalis perempuan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Juwita (23) ditemukan tewas di Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Sabtu (22/3/2025) sore.
Diduga, Juwita dibunuh oleh anggota TNI AL berinisial J yang merupakan kekasihnya sendiri.
Namun, keberadaan J yang berpangkat Kelasi Satu ini masih menjadi misteri.
Pasalnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan, dari laporan yang ia terima, Kelasi J tidak meninggalkan satuannya di Lanal Balikpapan sejak Senin (17/3/2025).
“Apakah betul Kelasi J itu pelakunya? Ini baru informasi awal dari pihak keluarga, karena memang J diketahui adalah pacar korban. Kita harus menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut,” ujar Kristomei dalam keterangannya, Kamis (27/3/2025).
Kini, J menjalani pemeriksaan intensif oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) di Lanal Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kristomei meminta masyarakat untuk bersabar dan jangan berasumsi terlebih dahulu.
“Mohon bersabar, jangan berasumsi terlebih dahulu. Jika ternyata J tidak bersalah, tentu kita tidak ingin ada pihak yang dirugikan akibat opini yang berkembang,” tambahnya.
Apabila memang benar J adalah pelaku pembunuhannya, maka akan dihukum seberat-beratnya.
“Kalau memang terbukti dia pelakunya, tidak ada ampun. Hukum seberat-beratnya akan dijatuhkan,” tegas Kristomei.
Sementara itu, Kapolres Banjarbaru AKBP Pius X Febry Aceng Loda mengatakan bahwa proses penyelidikan terhadap kasus ini sudah final.
“Proses pengumpulan data, bukti dan petunjuk-petujuk sudah dilakukan,” ujarnya, dikutip dari TribunBanjarbaru.com.
Ia menambahkan, pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan POM AL terkait masalah ini.
“Koordinasi dengan POM AL besok,” ungkapnya.
Ia juga menuturkan bahwa dari pihak kepolisian belum ada penetapan tersangka pembunuhan.
“Belum (Penetapan tersangka), karena kemarin itu dari pihak Lanal yang sudah melaksanakan Konferensi Pers,” ujarnya.
Selain itu, motif dan beberapa orang terduga pelaku yang ikut terlibat juga masih dalam penyelidikan.
“Intinya, rekan-rekan mohon bersabar karena tahapannya terus berjalan. Besok kita serahkan berkas-berkas ke POM AL,” jelasnya.
Diwartakan sebelumnya, Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, mengonfirmasi bahwa ada anggotanya yang terlibat dalam kasus ini.
“Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum Lanal Balikpapan berinisial J berusia 23 tahun terhadap korban saudari Juwita berusia 25 tahun.”
“Peristiwa ini terjadi pada Sabtu 22 Maret 2025 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan,” kata Ronald.
Mengutip Banjarmasin Post, J telah diamankan untuk menjalani pemeriksaan.
Ia menuturkan, penyidik masih mendalami kronologi kejadian karena lokasi peristiwa di luar wilayah hukum Lanal Balikpapan.
“Kami mohon kesabaran rekan-rekan media terkait perkembangan penyidikan ini. Terduga pelaku saat ini sudah diamankan dan penyelidikan terus dilakukan secara intensif.”
“Kami memastikan proses hukum akan berjalan transparan sesuai dengan aturan,” tegasnya.
Ronald menambahkan, J sendiri baru berdinas di Lanal Balikpapan selama satu bulan.
Penyidik juga masih menelusuri keberadaan J di Banjarbaru, apakah dalam perjalanan pribadi atau sedang bertugas.
“Kami juga memohon maaf atas kejadian ini dan memastikan bahwa jika terbukti bersalah, terduga pelaku akan menerima sanksi serta hukuman yang setimpal sesuai hukum,” ujar Dandenpom Lanal Balikpapan.
Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Penyelidikan Lengkap, Kasus Pembunuhan Juwita Wartawati Banjarbaru Segera Diungkap Polisi
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto/Gita Irawan)(BanjarmasinPost.co.id, Stanislaus Sene)