Misa Pontifikal Natal di Katedral Jakarta Dihadiri Hingga 3.500 Jemaat Megapolitan 25 Desember 2025

Misa Pontifikal Natal di Katedral Jakarta Dihadiri Hingga 3.500 Jemaat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Desember 2025

Misa Pontifikal Natal di Katedral Jakarta Dihadiri Hingga 3.500 Jemaat
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Gereja Katedral Jakarta memperkirakan sekitar 3.000 hingga 3.500 jemaat akan mengikuti Misa Pontifikal Natal hari kedua yang digelar pada Kamis (25/12/2025).
Misa ini menjadi puncak perayaan Natal sekaligus satu-satunya misa yang dipimpin langsung oleh
Kardinal Ignatius Suharyo
.
Perkiraan jumlah jemaat tersebut disampaikan oleh Humas Gereja Katedral Jakarta, Susyana Suwadie, saat ditemui di area tenda luar Katedral, tepat sebelum pintu masuk gedung utama.
“Untuk Misa Pontifikal hari ini, kami memperkirakan umat yang hadir sekitar 3.000 sampai 3.500 orang,” ujar Susyana.
Pada hari kedua perayaan Natal, Gereja Katedral Jakarta menggelar empat kali misa. Misa pertama adalah Misa Pontifikal yang dilaksanakan pukul 08.30 WIB.
Misa ini dipimpin oleh Kardinal Ignatius Suharyo, Uskup Keuskupan Agung Jakarta, dengan konselebran para kuria Keuskupan Agung Jakarta.
“Misa Pontifikal ini memang secara khusus hanya dipimpin oleh Kardinal dan dilaksanakan setiap perayaan Natal dan Paskah. Di akhir misa, umat akan menerima indulgensi atau pelepasan dosa,” kata Susyana.
Misa kedua merupakan Misa Keluarga yang digelar pukul 11.00 WIB dan dipimpin oleh Romo Yohanes Deodatus, SJ.
Misa ini banyak dihadiri keluarga yang membawa anak-anak, dengan homili yang disampaikan menggunakan bahasa sederhana agar mudah dipahami.
“Biasanya anak-anak juga menerima berkat khusus dan membawa tabungan mereka untuk dimasukkan ke dalam celengan ayam di depan altar,” ujar Susyana.
Selanjutnya, misa ketiga dilaksanakan pukul 16.00 WIB sebagai Misa Khusus Lansia. Misa ini menjadi yang pertama kali digelar di Gereja Katedral Jakarta dan dipersembahkan oleh Romo Macarius Maharsono Probho, SJ.
Adapun misa keempat sekaligus penutup rangkaian Misa Natal digelar pukul 18.00 WIB. Misa ini dipimpin oleh Romo Albertus Hani Rudi Hartoko, SJ, selaku Pastor Kepala Gereja Katedral Jakarta.
Terkait sistem pendaftaran, Susyana menjelaskan bahwa registrasi hanya diberlakukan untuk Misa Pontifikal. Pendaftaran dilakukan di dalam gereja serta di Graha Pemuda lantai 1 dan saat ini kuotanya telah penuh.
“Untuk Misa Keluarga dan misa-misa berikutnya, tidak lagi diberlakukan sistem registrasi,” ujar dia.
Sebagai perbandingan, pada Misa Malam Natal Rabu (24/12/2025), misa pukul 17.00 WIB dihadiri lebih dari 5.500 umat, sementara misa kedua pukul 20.30 WIB diikuti sekitar 5.000 umat.
Selain rangkaian misa, Gereja Katedral Jakarta juga menampilkan
dekorasi Natal ramah lingkungan
.
Tahun ini, dekorasi dibuat dari bahan daur ulang seperti karung beras yang diolah dan diberi warna, serta batok kelapa bekas yang dijadikan ornamen, dengan dominasi warna-warna natural.
“Ini sejalan dengan komitmen Katedral sejak beberapa tahun terakhir untuk menggunakan bahan daur ulang, memanfaatkan kembali patung-patung yang sudah ada, serta mengangkat wastra nusantara sebagai wujud cinta tanah air,” kata Susyana.
Di area Patung Kristus Raja, ditampilkan pula dekorasi berupa simbol dan ikon Tahun Suci Yubelium 2025, termasuk tokoh Luce dan kawan-kawannya yang merupakan maskot resmi yang dikeluarkan Vatikan.
“Tahun Yubelium 2025 akan ditutup pada 3 Januari, bersamaan dengan misa pembukaan Arah Dasar Keuskupan Agung Jakarta 2026, yang mengajak umat untuk melakukan pertobatan ekologis dan merawat bumi sebagai rumah bersama,” ujar Susyana.
Terkait pesan Natal, Susyana menyebutkan bahwa pesan utama akan disampaikan oleh Kardinal Ignatius Suharyo dalam Misa Pontifikal.
Pesan tersebut sejalan dengan tema Natal bersama Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), yakni “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga”.
Tema tersebut menegaskan keluarga sebagai pusat kehidupan. Kardinal juga kerap menyampaikan keprihatinan atas bencana alam yang terjadi di sejumlah daerah serta mengajak umat untuk membantu sesama.
Keuskupan Agung Jakarta, lanjut Susyana, telah menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak bencana melalui kolekte kedua yang dilakukan pada 13 dan 14 Desember 2025.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.