Liputan6.com, Jakarta – Mina Sarua adalah minuman tradisional Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menawarkan cita rasa unik. Minuman ini merupakan hasil perpaduan tape ketan, ampas ketan, serta berbagai rempah-rempah seperti jahe, kunyit, cabe jawa, merica, gula merah, dan kayu manis.
Minuman ini bukan sekadar pelepas dahaga, tetapi juga memiliki nilai budaya yang mendalam bagi masyarakat Bima. Mina Sarua sering dikonsumsi dalam berbagai kesempatan, baik dalam acara keluarga, perayaan adat, maupun sebagai penghangat tubuh di malam hari.
Selain itu, karena kandungan rempahnya yang beragam, minuman ini dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, memperlancar pencernaan, dan menghangatkan badan. Proses pembuatan Mina Sarua dimulai dengan fermentasi ketan untuk menghasilkan tape dan ampasnya, yang menjadi bahan dasar minuman ini.
Tape ketan memberikan rasa manis alami serta aroma khas yang sedikit asam, sementara ampas ketan berperan dalam memberikan tekstur dan kepekatan pada minuman.
Rempah-rempah seperti jahe dan kunyit menambahkan sensasi hangat yang khas, sedangkan cabe jawa dan merica memberikan sedikit rasa pedas yang menyengat. Gula merah berfungsi sebagai pemanis alami yang memperkaya rasa, sementara kayu manis memberikan aroma harum yang khas.
Semua bahan ini kemudian direbus dalam air hingga menghasilkan ramuan yang memiliki keseimbangan rasa manis, pedas, dan hangat yang sangat khas. Sebagai minuman tradisional, Mina Sarua memiliki makna yang lebih dari sekadar minuman sehari-hari.
Dalam budaya Bima, minuman ini sering disajikan sebagai bentuk penghormatan kepada tamu atau dalam acara-acara adat tertentu. Keberadaannya juga erat kaitannya dengan filosofi hidup masyarakat setempat yang menjunjung tinggi kebersamaan dan nilai-nilai kearifan lokal.
Tak jarang, Mina Sarua juga dikonsumsi oleh para petani atau nelayan sebelum mereka memulai aktivitas, karena dipercaya dapat memberikan energi dan menjaga stamina mereka saat bekerja.
VIDEO KLARIFIKASI: Pria di Banyumas Ancam Robohkan Masjid Gara-gara Dilarang Berjamaah
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5118145/original/094826800_1738484602-Mina_sarua_Bima.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)