Meski AI memiliki potensi besar, kritikus terus mempersoalkan tentang etika yang melekat di dalamnya, kemampuan untuk menimbulkan sifat destruktif, dan potensi kontribusi teknologi yang menghabiskan banyak energi dan pengaruhnya bagi perubahan iklim.
Meta sendiri perkenalkan Meta AI untuk pengguna di Uni Eropa pada akhir Maret lalu. Raksasa teknologi Amerika Serikat ini bersusah payah menunjukkan bahwa chatbot Meta AI tidak dilatih berdasarkan data dari pengguna Eropa.
Peluncurannya di Eropa pun saat itu tertunda lebih dari setahun karena regulasi di Eropa mengenai teknologi baru, termasuk berkaitan dengan data pengguna, AI, dan pasar digital.
Meta menegaskan dalam pengumumannya, data tersebut tidaklah unik di Eropa. Alasannya mengikuti contoh yang ditetapkan oleh Google dan OpenAI, pembesut ChatGPT.
Meta AI diperkenalkan di pasar Amerika Serikat pada September 2023, kemudian baru diluncurkan di seluruh aplikasi grup Meta pada April 2024.
Meski pembuatan gambar berbasis AI tersedia di AS, di Uni Eropa, AI generatif bisa membuat respons tekstual terhadap pertanyaan pengguna.
Tidak hanya itu, Meta AI juga bisa memanfaatkan pencarian web untuk mendapatkan jawabannya.