Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Merdeka Copper Gold Beber Progres Tambang Emas Primer Terbesar RI

Merdeka Copper Gold Beber Progres Tambang Emas Primer Terbesar RI

Jakarta, CNN Indonesia

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) membeberkan progres pembangunan tambang emas terbesar di Indonesia, yakni di Pani, Gorontalo.

Berdasarkan keterangan di situs MDKA, proyek ini dikelola PT Pani Bersama Jaya (PBJ), PT Pani Bersama Tambang, PT Puncak Emas Gorontalo, PT Puncak Emas Tani Sejahtera, dan PT Gorontalo Sejahtera Mining.

Nah, PBJ merupakan anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk, dengan kepemilikan saham sebesar 70 persen.

“Project Pani ini akan menjadi tambang emas primer terbesar di Indonesia,” kata Chief of External Affairs MDKA sekaligus Presiden Direktur Pani Gold Project Boyke Abidin dalam Media Year-End Luncheon di Senopati, Jakarta Selatan, Senin (16/12).

“Kita tahun depan masih selesaikan konstruksi, sampai akhir 2025. First gold pour, artinya penuangan emas pertama itu direncanakan awal 2026. Ini semua masih berjalan sesuai rencana. Masih akan tepat waktu sampai sekarang,” tegasnya.

Tambang Pani di Gorontalo mengandung lebih dari 6,9 juta ounces emas. Ini menjadi proyek emas primer terbesar, selain tambang tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI), serta PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) yang juga menghasilkan emas.

Boyke menyebut Merdeka Copper Gold akan mempekerjakan sekitar 2.000 orang di tambang Pani. Ia menegaskan pekerjanya adalah warga Gorontalo.

“Masyarakat setempat itu artinya KTP-nya berasal dari kabupaten ataupun paling jauh dari Provinsi Gorontalo. Ini menjadi komitmen kita untuk mulai Januari (2025) melakukan yang namanya recruitment plus training,” bebernya.

“Jadi, kita akan melakukan recruitment, kemudian dilatih agar masyarakat setempat itu mempunyai skill (dan) kemampuan (setara) dengan masyarakat Indonesia yang sudah biasa bekerja di tambang,” sambung Boyke.

Proyek di Gorontalo itu diklaim bisa menghasilkan sekitar 300 ribu ounces emas per tahun. Boyke menegaskan produksi tambang Pani menyamai hasil dari perusahaan berskala menengah besar.

Bahkan, MDKA mengklaim produksi tambang emas primer terbesar itu bisa lebih banyak. Situs resmi perseroan menyebut tambang ini diperkirakan bisa menghasilkan 500 ribu ounces emas per tahun pada produksi puncaknya.

(skt/pta)