Meraup Cuan di Ragunan Saat Lebaran…
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Lebaran menjadi momen yang mendatangkan banyak keuntungan bagi penjual.
Momen ini digunakan warga untuk berwisata, termasuk ke Ragunan.
Bahkan,
pengunjung Ragunan
yang membeludak membuat penjual turut kecipratan cuan.
Kepala Humas Ragunan Wahyudi Bambang menyampaikan, sebanyak 91.884 pengunjung memadati
Taman Margasatwa Ragunan
per Kamis (3/4/2025) pukul 16.00 WIB.
“Dari 91.884 pengunjung, sebanyak 5.000 membeli tiket secara online, sedangkan 86.884 pengunjung lainnya membeli tiket secara offline,” kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Kamis.
Pengunjung yang ramai ini turut meramaikan penjual barang dan jasa di Ragunan.
Fotografer keliling di Taman Margasatwa Ragunan mengaku banyak pengunjung yang menggunakan jasanya saat
libur Lebaran
2025.
Salah satu
fotografer keliling
Ragunan, Rusdi (48), mengaku menjual momen saat warga berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan.
Momen tersebut tidak bisa didapatkan hanya dengan menggunakan ponsel.
“Walaupun memang banyak yang menggunakan ponsel dengan kamera bagus, tapi masih banyak pengunjung yang menggunakan jasa kami karena kami jual momen,” kata Rusdi, saat ditemui di lokasi, Kamis (3/4/2025).
Rusdi mengatakan, momen liburan Lebaran memang memiliki keistimewaan tersendiri.
Banyak pengunjung yang merasa bahwa foto yang diambil dengan ponsel tidak cukup untuk mengabadikan kebersamaan keluarga yang spesial.
“Kalau menggunakan ponsel sudah biasa, jadi pakai kamera dari fotografer dicetak langsung yang juga memanfaatkan momen kebersamaan dengan keluarga,” ujar Rusdi.
Rusdi menyebutkan, penjualan jasanya selama liburan meningkat dua kali lipat dibandingkan hari biasa.
Untuk mendapatkan foto yang dicetak langsung, Rusdi menawarkan harga jasa mulai dari Rp 20.000.
“Kalau hari biasa, pengunjung juga sepi banget sehingga hanya mendapatkan Rp 80.000 sehari. Kalau musim liburan ini, pendapatan bisa capai Rp 200.000 per hari,” ungkap dia.
Hal serupa juga diungkapkan oleh fotografer keliling Ragunan lainnya, Toni (43).
Dia mengatakan, meskipun banyak pengunjung yang membawa ponsel dengan kamera lebih baik, mereka tetap memilih untuk menggunakan jasanya.
“Pengunjung terkadang ada yang membawa kamera lebih bagus, tapi tetap saja dia minta pakai jasa kami, mungkin karena kenangannya,” ujar Toni.
Toni menambahkan, sebagai fotografer di tempat wisata, mereka berfokus untuk memanfaatkan momen liburan.
“Kami memanfaatkan momen karena kapan lagi pengunjung foto dicetak langsung pas liburan. Karena momen liburan ini, tidak semuanya dari Jakarta, ada yang datang dari kampung dibawa jalan-jalan ke sini sehingga mereka memanfaatkan momen berkumpulnya,” ujar dia.
Selain fotografer keliling, keuntungan besar selama Lebaran juga dirasakan oleh
penjual mainan
di kawasan Ragunan yang meraih peningkatan omzet secara signifikan.
Eva (45), seorang penjual mainan dan boneka di pintu Timur Ragunan, mengungkapkan bahwa omzetnya meningkat sekitar 70 persen.
“Omzet pasti meningkat dari hari sebelumnya, sekitar 70 persen,” kata Eva, saat ditemui di lokasi, Kamis (3/4/2025).
Pada hari biasa, kata dia, pendapatannya hanya sekitar Rp 200.000. Namun, selama libur
Lebaran 2025
, ia mampu meraup hingga Rp 1 juta per hari.
“Selama libur Lebaran 2025, itu bisa meraih Rp 1-1,5 juta per hari,” ujar dia.
Eva menjual berbagai jenis boneka dan mainan anak-anak dengan harga yang bervariasi.
“Mainan dan boneka dijual dari harga Rp 35.000 sampai paling mahal Rp 150.000. Mainan yang paling mahal itu mobil remot,” ungkap dia.
Dari setiap penjualan, Eva mengambil keuntungan sekitar Rp 5.000.
“Jadi, beli di tempat lain Rp 30.000, lalu dijual Rp 35.000. Saya cuma ambil keuntungan Rp 5.000,” ujar dia.
Senada dengan Eva, penjual mainan lainnya, Ita (40), juga melaporkan peningkatan omzet yang signifikan selama libur Lebaran 2025.
“Kalau libur Lebaran ini, omzet naik dari hari biasanya. Pada hari biasa, saya hanya mendapatkan Rp 300.000-Rp 400.000, tapi kalau Lebaran bisa dapetin Rp 800.000 per hari,” tutur dia.
Ita mengakui bahwa momen Lebaran sangat berpengaruh terhadap penghasilannya.
“Karena yang datang ke Ragunan juga banyak, jadi banyak anak tertarik buat beli mainan,” ungkap dia.
Sama dengan Eva, Ita menjual berbagai mainan anak-anak, seperti boneka, bando, dan mobil-mobilan, dengan harga yang bervariasi.
“Mulai dari Rp 25.000 yang paling murah bando, sampai paling mahal Rp 200.000 itu mobil remot,” ujar Ita.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Meraup Cuan di Ragunan Saat Lebaran… Megapolitan 4 April 2025
/data/photo/2025/04/04/67ef1edf58b93.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)