Merasa Dipalak dan Diancam Transpuan, Pegawai Apotek di Kembangan Lapor Polisi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pegawai apotek di Kembangan, Jakarta Barat, telah melaporkan
transpuan
yang mengamuk di tempat kerjanya pada Kamis (23/1/2025).
Laporan dilakukan setelah pelaku memaksa meminta uang dan videonya viral di media sosial.
Kapolsek Kembangan Kompol Moch Taufik Iksan mengatakan, korban membuat laporan polisi bersama pemilik apotek.
“Korban baru sempat melapor, diantar dokter Yusak, pemilik apotek,” ujar Taufik saat dihubungi
Kompas.com,
Sabtu (25/1/2025).
Taufik pun menjelaskan bahwa ada dua korban dalam kasus tersebut. Hal itu karena transpuan tersebut dua kali mendatangi apotek.
“Viral pertama dan kedua berbeda korban. Yang pertama pelaku minta diviralkan, setalah diviralkan, pelaku datang lagi minta dihapus,” kata dia.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, polisi langsung mengecek apotek tempat kejadian.
Terkait pasal yang akan dikenakan kepada pelaku, Taufik belum menyebutkan karena masih mendalami kasus ini.
“Sudah dibuatkan laporan polisi, namun untuk pasalnya nanti akan diinformasikan,” ujar dia.
Diketahui, ada dua video mengenai
transpuan mengamuk
yang beredar di media sosial. Pertama, perdebatan transpuan di apotek terjadi saat pelaku itu sempat masuk ke sebuah ruangan.
la berdebat dengan seseorang di dalam ruangan itu. Namun, belum jelas apa yang mereka perdebatkan.
Seseorang yang merekam perdebatan kemudian didatangi oleh transpuan tersebut lantaran kesal.
“Viralin, Mbak. Yang penting kita enggak nyopet. Viralin buruan. Ada b*nc*ng gila gitu. Bawa mobil. Tapi, aku enggak maksa ya (minta-minta). Maksa, ya? Viralin. Ada hukum enggak coba? Tapi yang maksa punya mobil enggak Mbak? Jawab m*mp*s,” kata transpuan tersebut kepada perekam video, dikutip Jumat (24/1/2025).
Dalam narasi video itu dijelaskan, transpuan itu sempat meminta uang kepada petugas apotek dan ditolak. Karena tak diberi uang, transpuan itu pun marah.
Usai diviralkan, transpuan itu kembali mendatangi apotek tersebut. Kejadian itu terekam kamera CCTV apotek.
Dia yang mengenakan pakaian putih dan rok mini masuk ke apotek tersebut dan mencari sosok yang telah memviralkannya.
“Mbak, yang viralin gue mana?” ujar transpuan itu sambil menggenggam kunci mobilnya.
Dia pun masuk ke ruang dalam apotek itu sambil mengucapkan kalimat yang sama.
Saat itu, apotek yang tengah dijaga oleh seorang wanita berbaju dan berkerudung ungu itu dipaksa untuk membeberkan sosok yang telah memviralkannya itu.
Tidak hanya itu, dia juga meminta wanita tersebut untuk menghapus video yang sudah viral.
Pegawai apotek itu pun bingung dan mempertanyakan kenapa dirinya yang dimaki-maki oleh transpuan itu. Bahkan,
handphone
miliknya juga diambil.
“Ya ampun, kok saya?” tanya wanita itu.
“Buruan, buruan, keluar enggak lu,” kata transpuan itu sambil mengambil
handphone
korban.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Merasa Dipalak dan Diancam Transpuan, Pegawai Apotek di Kembangan Lapor Polisi Megapolitan 25 Januari 2025
/data/photo/2025/01/24/67939dff10f9e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)