Menyusuri Jejak Sunyi Menuju Kabut Dingin Puncak Lestari Gorontalo

Menyusuri Jejak Sunyi Menuju Kabut Dingin Puncak Lestari Gorontalo

Liputan6.com, Gorontalo – Terletak di Desa Tapaluluo, Kecamatan Telaga Biru, Puncak Lestari menyimpan keajaiban yang hanya bisa dinikmati oleh mereka yang berani menaklukkan jalurnya.

Jalan berliku, tanjakan tajam, dan medan licin menjadi tantangan pertama sebelum sampai ke titik puncak pendakian.

“Kalau belum terbiasa, mungkin akan menyerah di tengah jalan,” kata Podungge Ahmad, salah satu pengunjung yang datang dari Kota Gorontalo bersama komunitas pecinta alam.

Dari lokasi parkir, perjalanan berlanjut dengan berjalan kaki. Jalur setapak yang diapit pepohonan hutan mengantar para pendaki menyusuri lereng bukit.

Sekitar satu jam waktu yang dibutuhkan untuk mencapai puncak. Selama pendakian, deru napas berpadu dengan suara langkah kaki di atas bebatuan basah, menjadi irama khas para pendaki.

Meski melelahkan, suguhan panorama di puncak menjadi obat penawar. Begitu sampai, kabut tipis menyambut dan langit perlahan menampakkan warna kebiruan.

Dari ketinggian, hamparan perbukitan hijau seolah tak berujung. Jika cuaca bersahabat, Danau Limboto akan terlihat jelas seperti cermin raksasa yang memantulkan cahaya pagi.

“Waktu kami naik, hanya kabut yang tampak. Tapi justru itu yang bikin magis. Seolah sedang berdiri di negeri awan,” ujar Zul dengan sorot mata yang berbinar.