Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menilai, Taman Safari Indonesia (TSI) di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, merupakan contoh konkret dalam penerapan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
“Taman Safari Indonesia telah membuktikan efektivitas dalam mengelola sampah secara berkelanjutan. Model ini sangat potensial untuk diterapkan di berbagai daerah guna mendukung kebijakan lingkungan yang lebih ramah dan efisien,” ujarnya dikutip dari Antara, Minggu (16/2//2025).
Saat mengunjungi Taman Safari Bogor pada Sabtu (15/2/2025), Hanif Faisol menyampaikan rencana untuk mengadopsi teknologi Integrated Waste Management (IWM) dan menerapkannya di berbagai kota dan kabupaten di Indonesia. Implementasi sistem ini akan difokuskan pada kawasan komersial seperti hotel, restoran, kafe (horeka), properti, perkantoran, serta pusat perbelanjaan.
IWM merupakan inovasi dalam pengelolaan limbah dan sampah berkelanjutan yang mengedepankan prinsip ekonomi sirkular. Teknologi yang digunakan mencakup pemilahan sampah sejak sumbernya, pengolahan limbah organik menjadi kompos, daur ulang sampah anorganik, serta pemanfaatan energi dari limbah.
Dalam kesempatan tersebut, Hanif Faisol juga mempelajari sistem pengelolaan limbah ramah lingkungan yang diterapkan di TSI serta mengevaluasi potensi penerapannya di daerah lain di Indonesia.
Menurutnya, konsep pengelolaan sampah yang terintegrasi ini dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan limbah di kawasan perkotaan sekaligus mendukung target nasional dalam upaya pengurangan sampah.
Direktur TSI Jansen Manangsang menjelaskan, sistem IWM yang dijalankan oleh Greenprosa, unit pengelolaan limbah milik TSI, berhasil mengurangi dampak lingkungan serta memberikan nilai tambah dari sampah yang dihasilkan.
Jansen menyambut baik inisiatif Kementerian Lingkungan Hidup dalam mengadopsi sistem ini dan menyatakan kesiapan TSI untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam menerapkan pengelolaan limbah yang lebih luas.
“Taman Safari Indonesia berkomitmen untuk terus berinovasi dalam pengelolaan lingkungan serta siap mendukung pemerintah dalam memperluas manfaat teknologi ini,” ungkapnya.
Ia berharap kunjungan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol dapat menjadi langkah awal dalam pengembangan sistem pengelolaan sampah berkelanjutan yang lebih terintegrasi di Indonesia, serta memperkuat kerja sama antara sektor swasta dan pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan.
