Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Menteri LH Wanti-wanti Pelaku Industri Jabodetabek Atasi Kenaikan Polusi Udara di Musim Kemarau   – Halaman all – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Menteri LH Wanti-wanti Pelaku Industri Jabodetabek Atasi Kenaikan Polusi Udara di Musim Kemarau   – Halaman all

Menteri LH Wanti-wanti Pelaku Industri Jabodetabek Atasi Kenaikan Polusi Udara di Musim Kemarau   – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq memberikan arahan kepada para pelaku usaha industri se-Jabodetabek dan Karawang, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada Kamis (10/4/2025). 

Di hadapan para pelaku usaha industri, ia menjelaskan mengenai langkah pencegahan polusi udara khususnya untuk area Jabodetabek jelang memasuki musim kemarau.

Pasalnya ketika musim kemarau tiba di mana intensitas hujan menipis, aerosol atau partikel yang melayang di udara akan banyak terjebak di gedung – gedung yang banyak menjulang tinggi di Jakarta. 

Partikel ini yang ketika musim penghujan ikut turun bersamaan dengan turunnya hujan ke tanah. 

“Kemudian pada saat musim kemarau ini (polutan) tidak ada yang menurunkan,” kata Hanif.

Ia menyatakan, berdasarkan hasil penelitian dari World Bank, ada lima komponen utama sumber polutan pencemar udara di Jakarta dan sekitarnya.

Diantaranya, penggunaan BBM yang berasal dari alat transportasi kendaraan bermotor, polusi dari pembakaran ketel uap yang dihasilkan dari pabrik-pabrik industri, kemudian pembakaran terbuka, konstruksi bangunan, dan aerosol atau polutan yang berputar di wilayah aglomerasi Jabodetabek.

“Jadi kelima hal ini yang menyebabkan kualitas udara di Jakarta memburuk terutama di musim – musim kemarau,” jelasnya.

Khusus untuk kegiatan pembakaran terbuka atau open burning, KLH memantau lewat citra satelit ada 120 titik ilegal di Jabodetabek yang melakukan praktik tersebut. 

Sejauh ini ada tiga pabrik pengolahan besi yang menggunakan penggunaan tungku terbuka sudah dilakukan penegakan hukum.

KLH menyatakan tidak segan untuk menutup pabrik industri yang berkontribusi dalam peningkatan polusi udara, dan tidak patuh terhadap ketentuan pengendalian polusi udara.

Untuk menanggulangi potensi polusi udara meningkat saat kemarau, KLH sudah menyusun beberapa skenario.

Selain operasi modifikasi cuaca di Jakarta dan sekitarnya, KLH juga akan mengutamakan kontrol terhadap gas buang industri, dengan cara beralih ke bahan bakar gas dari bahan bakar batu bara.  

Perusahaan gas negara disebutnya juga sudah siap untuk mendistribusikan pasokan – pasokan gas ini kepada para pelaku industri.

“Penggunaan gas kami sinyalir berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan, memiliki tingkat polusi udara yang paling kecil,” ungkap Hanif.

 

 

 

Merangkum Semua Peristiwa