Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menunjuk seorang eks jurnalis, Doni Ismanto Darwin, untuk mengisi posisi Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan yang membidangi Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik.
Doni mengatakan, diberi arahan untuk meningkatkan kerja sama dan hubungan dengan media. Doni, yang merupakan eks jurnalis Koran Jakarta, sudah mendampingi Menteri Trenggono. Sejak 2021, dia menjabat sebagai Asisten Khusus Bidang Media dan Komunikasi Publik.
“Sesuai arahan Pak Menteri, kami diminta untuk lebih meningkatkan hubungan dengan media, berkomunikasi lebih luas dengan stakeholders kelautan dan perikanan agar Ekonomi Biru sebagai bagian dari suksesnya Astacita terwujud,” ujar Doni di Jakarta, Minggu (8/12/2024).
Selain itu, Doni tercatat pernah bekerja serta mendirikan IndoTelko Forum yang dikenal sebagai komunitas berpengaruh di industri telekomunikasi nasional. Doni juga perna mengemban jabatan sebagai Asisten Khusus Wakil Menteri Pertahanan, ketika Trenggono menjadi Wakil Menteri Pertahanan (2019 – 2020).
Alumni Universitas Trisakti tersebut tercatat menghadirkan sejumlah program unggulan yang meliputi dokumenter Neptune TV, talkshow Bincang Bahari, kompetisi karya jurnalisitik Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari (AJSB), hingga merilis sejumlah buku yang mengupas kinerja sektor kelautan dan perikanan sepanjang 2021 sampai Oktober 2024.
Empat tahun terakhir, KKP juga berhasil mengantongi sejumlah penghargaan bergengsi untuk urusan komunikasi.
Di antaranya Communication Strategist Award 2024 dari CNBC Indonesia, dan dua kali meraih penghargaan pada Anugerah Media Humas (AMH) yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika pada 2022 dan 2024.
Penyuka sepak bola itu juga tercatat pernah mengikuti School of Business for Connectivity and Convergence: Alternative Regulatory Strategies for Telecommunication Programme di University of Cape Town di tahun 2010.
Kemudian pada tahun 2023, dia mendapatkan Senior Fellowship in Public Service di Lee Kuan Yew School of Public Policy, Singapura.