Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Menteri Investasi: Nilai Kemitraan Usaha Besar dan UMKM di Indonesia Capai Rp3,9 triliun – Halaman all

Menteri Investasi: Nilai Kemitraan Usaha Besar dan UMKM di Indonesia Capai Rp3,9 triliun – Halaman all

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Rosan P Roeslani menekankan pentingnya kemitraan usaha besar dengan UMKM.

Langkah ini untuk mendukung pemberdayaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

“Karena pertumbuhan ekonomi berkualitas dan keberlanjutan itu manusianya juga harus berkualitas. Pendidikan, kualitas SDM di daerah penting,” ujar Rosan melalui keterangan tertulis, Jumat (13/12/2024).

Hal tersebut diungkapkan oleh Rosan pada Forum Kemitraan Investasi 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM.

Rosan juga mengungkapkan bahwa nilai kemitraan antara usaha besar dan UMKM di seluruh Indonesia telah mencapai Rp3,9 triliun per 10 Desember 2024.

Kemitraan ini melibatkan 158 usaha besar dan 389 pelaku UMKM.

“Diharapkan UMKM siap bekerja sama dengan para pengusaha yang berinvestasi. Kami mengharapkan kesiapannya. Karena investasi akan meningkat, dan ini akan memberi multiplier effect dan penciptaan lapangan kerja untuk bertumbuh ke depan,” katanya.

Pada kegiatan ini, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (Tjiwi Kimia), salah satu unit usaha APP Group, menerima penghargaan setelah membangun kemitraan strategis dengan UMKM.

“Kami percaya bahwa kemitraan dengan UMKM bukan hanya soal mendukung operasional perusahaan, tetapi juga menjadi bagian dari tanggung jawab kami untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Presiden Direktur Tjiwi Kimia, Suhendra Wiriadinata.

Kemitraan strategis ini diwujudkan melalui rantai pasok yang melibatkan lebih dari 60 UMKM untuk menyediakan bahan baku seperti Old Corrugated Containers (OCC) dan Sorted White Ledger (SWL).

Selain itu, perusahaan juga menggandeng lima UMKM produsen biomassa dalam penyediaan bahan bakar alternatif, menggantikan bahan bakar fosil.

Langkah ini tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga memberikan peluang ekonomi baru bagi UMKM lokal di sektor energi terbarukan.