Menteri Hanif: Potensi Karhutla di Riau Meningkat Akhir Juli dan Awal Agustus
Tim Redaksi
PEKANBARU, KOMPAS.com
– Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurrofiq menyampaikan, seluruh kekuatan dikerahkan untuk menanggulangi
kebakaran hutan
dan lahan (
karhutla
) dan kabut asap di
Riau
.
Meski demikian, ia meminta semua pihak waspada atas potensi kebakaran.
“Akhir Juli dan awal Agustus 2025, merupakan momen paling penting dan kritikal buat kita semua. Karena potensi kebakarannya semakin meningkat di Riau. Untuk didaerah lain dimulai Agustus, Sedangkan Riau akhir Juli dan di 10 sampai 20 Agustus,” ungkap Hanif saat diwawancarai Kompas.com di Pekanbaru, Kamis (24/7/2025).
Kendati demikian, upaya penanggulangan terus dilakukan dengan meningkatkan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk menciptakan hujan buatan.
Bahkan jam terbang pesawat caravan yang digunakan untuk menyamai garam di langit, ditambah sampai malam.
“Mulai dari jam 6 pagi, sebelum kita bangun, sampai jam 9 atau 10 malam. Harapan kita dapat menciptakan hujan,” sebut Hanif, yang juga sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH).
Namun demikian, penanggulangan ini perlu dibarengi dengan
water bombing
, terutama untuk memadamkan api di kawasan tanah mineral, seperti karhutla di Rokan Hulu.
Sedangkan titik api di Rokan Hilir, harus diperkuat kekuatan darat, karena lahan gambut.
“Kebakaran di Rokan Hulu dan Rokan Hilir, bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, tapi tanggung jawab kita semua. Semoga segera dapat kita tanggulangi bersama,” kata Hanif.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Menteri Hanif: Potensi Karhutla di Riau Meningkat Akhir Juli dan Awal Agustus Regional 25 Juli 2025
/data/photo/2025/07/25/6882e7af561a7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)