TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mendorong lebih banyak anak muda yang menjadi konglomerat dengan menggeluti sektor pertanian.
“Kalau mau jadi konglomerat masuk pertanian karena peluang ekonomi di sektor pertanian sangatlah besar dan terbuka lebar,” ujar Amran di Jakarta Convention Center, dikutip Minggu (23/2/2025).
Amran mengatakan, keberhasilan seorang pemimpin di belahan dunia manapun selalu ditentukan oleh sikap dan kebijakannya yang pro terhadap petani dan sektor pangan.
Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto juga memiliki perhatian besar pada sektor pertanian.
“Karena itu, kalau mau jadi pemimpin negara kita harus peduli kepada petani. Suara petani suara rakyat suara tuhan. Ingat konglomerat Indonesia ada 10. Dan 8 di antaranya dari pertanian. Tidak ada alasan anda tidak eksis ke depan. Semua yang ada hari ini berada di jalan yang benar,” terang Amran.
Menurut Amran, optimisme kebangkitan pertanian Indonesia harus terus dijaga terutama melalui generasi muda.
Dia yakin jika semua anak muda bergerak bukan tidak mungkin Indonesia dalam waktu 10 tahun mampu menjadi negara super power.
“Harus ada optimisme terhadap capaian kita menjadikan Indonesia emas, bahkan kita bisa rebut dalam waktu cepat. Kalau bapak sepakat kita bisa guncang dunia 5 sampai 10 tahun ke depan. Mau sukses? mulailah dari mimpi besar, kemudian konsisten dan jangan lupa untuk menekuni,” katanya
Amran berujar saat ini pemerintah tengah bekerja keras mewujudkan swasembada dengan membangun program strategis nasional seperti cetak sawah dan juga optimasi lahan atau Oplah.
“Dan kita bersyukur karena stok kita tahun ini sebelum Ramadan merupakan yang terbanyak. Ke depan kami akan merancang indonesia lumbung pangan dunia,” tutur Amran.
