Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Sosial (Kemensos) menyiapkan bantuan senilai Rp 135 juta untuk ahli waris korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Penyaluran santunan kepada ahli waris korban bencana alam yang meninggal dunia sebanyak sembilan orang senilai Rp 135 juta,” ungkap Menteri Sosial Saifullah Yusuf di Kantor Kemensos di Jakarta, Selasa (5/11/2024), dilansir dari Antara.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan layanan psikososial untuk korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Layanan ini, kata Gus Ipul, penting untuk pemulihan psikis dan penguatan terhadap korban terdampak di lokasi pengungsian.
Kemensos juga menyiapkan tiga titik pengungsian untuk korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Warga diungsikan ke desa-desa yang tidak terdampak yang berjarak 15 hingga 20 kilometer dari pusat erupsi gunung berapi.
“Terdapat tiga titik pengungsian di Desa Konga, Desa Lewolaga, dan di Desa Titehena, terletak di Kabupaten Flores Timur,” tambah Gus Ipul.
Kemensos masih melakukan pendataan dan evakuasi terhadap korban meninggal serta luka-luka dan rumah terbakar akibat lava pijar. Dia juga mengatakan jika banyak pohon yang tumbang membuat akses jalan ke Maumere ditutup.
Lumbung sosial, kata dia, sudah dimiliki Kemensos. Lumbung ini dipusatkan di Sentra Efata yang berada di Kupang.
Di sisi lain, Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono telah turun langsung ke NTT dan menyalurkan bantuan untuk masyarakat setempat yang diangkut dengan truk bantuan logistik senilai Rp 1,2 miliar dari Gudang Sentra Effata di Kupang.
Bantuan yang disalurkan tersebut berupa 1.500 paket makanan siap saji, 1.000 paket makanan anak, 300 paket family kit, 300 paket kids ware, 400 lembar tenda gulung, 400 kasur, dan 500 selimut.
Selain itu, ada juga 10 tenda serba guna serta dua toilet portabel juga dikirimkan untuk mendukung fasilitas pengungsian.