Mensos Gelar Tahlil di Bangkalan untuk Korban Al Khoziny, Janji Beri Pendampingan Khusus untuk Korban Luka Berat Surabaya 18 Oktober 2025

Mensos Gelar Tahlil di Bangkalan untuk Korban Al Khoziny, Janji Beri Pendampingan Khusus untuk Korban Luka Berat
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        18 Oktober 2025

Mensos Gelar Tahlil di Bangkalan untuk Korban Al Khoziny, Janji Beri Pendampingan Khusus untuk Korban Luka Berat
Tim Redaksi
BANGKALAN, KOMPAS.com
– Menteri Sosial, Syaifullah Yusuf, melakukan kunjungan ke Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Dalam kunjungannya, sosok dengan sapaan Gus Ipul ini melakukan tahlil dan doa bersama dengan keluarga korban Al Khoziny.
Gus Ipul mengatakan pihaknya mengundang keluarga korban mengikuti tahlil tersebut. Selain itu, petugas dari Kementerian Sosial juga melakukan pendataan administrasi pada keluarga penerima bantuan.
“Kita gelar doa bersama untuk seluruh korban Al Khoziny bersama keluarga korban serta para ulama dan kiai, juga hadir kiai dari Ponpes Al Khoziny,” ujarnya, Sabtu (18/10/2025) malam.
Ia mengatakan, selain melakukan doa bersama, pihaknya juga memberikan bantuan uang tunai untuk para korban luka maupun untuk korban meninggal dunia.
“Upaya kita memberikan dukungan pada keluarga korban untuk memperoleh perlindungan sosial, rehabilitasi medis dan sosial sehingga nantinya bisa ikut program pemberdayaan sosial,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga akan memberikan dukungan secara menyeluruh sesuai dengan kebutuhan masing-masing korban.
“Kami ingin memberikan dukungan secara keseluruhan dan kita bantu sesuai kebutuhannya,” ungkapnya.
Meski begitu, ia mengaku pendampingan untuk korban dan keluarganya butuh waktu yang panjang.
“Tentu kita akan tindaklanjuti dengan assesment dan butuh waktu berbulan-bulan untuk memperhatikan keluarga lewat seluruh sumberdaya yang dimiliki kemensos,” tuturnya.
Selain itu, ia juga berjanji akan memberikan pendampingan khusus bagi korban Al Khoziny yang mengalami luka berat.
“Yang luka berat, diamputasi, juga akan mendapatkan pendampingan dan dukungan khusus yang nantinya juga akan bekerjasama dengan pemerintah daerah,” pungkasnya.
Diketahui, pemerintah menggelontorkan dana sebanyak Rp 891.345.382 untuk diberikan pada 167 korban Al Khoziny.
Jumlah tersebut berupa bantuan santunan ahli waris dengan total Rp 555.000.000, bantuan santunan luka Rp 105.000.000, bantuan sembako Rp 14.250.000, bantuan atensi Rp 42.012.684 serta bantuan pemberdayaan usaha Rp 175.083.000.
Sebelumnya, puluhan santri menjadi korban ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo saat sedang melakukan shalat ashar.
Gedung mushala tiga lantai ambruk dan menimpa para korban. Sebanyak 167 santri terjebak dalam reruntuh. 63 orang meninggal dan sisanya berhasil diselamatkan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.