Menpar & Kepala BPJPH serahkan sertifikat halal produk UMKM Penyengat

Menpar & Kepala BPJPH serahkan sertifikat halal produk UMKM Penyengat

Tanjungpinang (ANTARA) – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana bersama Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJH) Ahmad Haikal Hasan menyerahkan sertifikat halal bagi produk UMKM di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Menpar Widiyanti mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kolaborasi strategis antara Kemenpar RI dan BPJPH dalam rangka program percepatan sertifikasi halal bagi produk UMKM di desa wisata.

“Program ini telah dilakukan sejak Juli 2025 melalui proyek percontohan di 20 Desa Wisata di Indonesia, termasuk Desa Wisata Pulau Penyengat ini,” kata Widiyanti saat berkunjung sekaligus menyerahkan sertifikat halal produk UMKM di Pulau Penyengat, Kamis sore.

Menpar menyebut total sudah ada 438 produk UMKM desa wisata tersertifikasi halal hingga 15 Oktober 2025.

Program ini, kata dia, akan diperluas lagi bersama-sama BPJPH ke 1.500 desa wisata di 15 provinsi, dalam rangka Indonesia Muslim Travel Index 2025.

“Ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi utama pariwisata ramah Muslim di dunia, sekaligus memberi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat di tingkat lokal, khususnya di Pulau Penyengat,” ujarnya.

Widiyanti menyebut sebagai pusat peradaban Melayu Islam pada abad ke-19, Pulau Penyengat memiliki makna historis dan kultural yang mendalam.

Desa ini mencerminkan integrasi antara kekayaan budaya, nilai religius, dan potensi ekonomi masyarakat.

Karena itu, lanjut dia, sangat tepat jika pulau mungil di seberang pusat Kota Tanjungpinang ini menjadi lokasi simbolis untuk menegaskan komitmen pemerintah dalam penguatan pariwisata halal.

Ia turut mengapresiasi yang BPJPH, Pemprov Kepri, Pemkot Tanjungpinang, serta seluruh masyarakat Pulau Penyengat atas semangat kolaborasi dan kebersamaan mendukung ekosistem wisata halal di Pulau Penyengat.

“Semoga sinergi ini terus berlanjut untuk mendukung pengembangan desa wisata dan memperkuat posisi Indonesia di kancah global pariwisata yang ramah Muslim,” katanya pula.

Sementara, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengapresiasi kunjungan Kemenpar dan BPJPH beserta jajaran sebagai wujud dukungan terhadap pengembangan pariwisata halal Pulau Penyengat.

Ansar menyampaikan Pemprov Kepri terus berkolaborasi dengan Pemkot Tanjungpinang dan Pemerintah pusat untuk mengembangkan kawasan wisata Pulau Penyengat sebagai salah satu magnet kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri.

“Dari waktu ke waktu, kami terus membenahi infrastruktur pulau ini supaya semakin memikat wisatawan datang kemari. Termasuk rencana pembangunan Monumen Bahasa Nasional Pulau Penyengat pada tahun 2026,” ungkap Ansar.

Menpar Widiyanti Putri Wardhana meninjau produk UMKM di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kepri, Kamis (16/10/2025). (ANTARA/Ogen)

Usai acara tersebut, Menpar Widiyandi dan Kepala BPJPH menyempatkan diri meninjau langsung produk-produk pelaku UMKM di Pulau Penyengat, mulai dari kuliner, pakaian hingga aksesoris.

Menpar bahkan mencicipi minuman Air Dohot yang menjadi ciri khas di pulau bersejarah tersebut.

Pewarta: Ogen
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.