Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menyebutkan, pemberlakuan harga pembelian pemerintah (HPP) Jagung mulai dilakukan pada 1 Februari 2025.
Hal itu ia sampaikan setelah rapat koordinasi (rakor) Kemenko Pangan bersama kementerian/lembaga, para asosiasi penggilingan dan asosiasi pengolahan jagung.
Zulhas mengatakan, HPP Jagung terbaru ini nantinya akan dibeli oleh Bulog mulai tanggal 1 Februari mendatang.
“(Untuk HPP) Jagung, Bulog akan menerima harga jagung Rp 5.500. Tentu memerlukan waktu dan tadi diskusi panjang dan rupanya panen jagung itu akan dimulai Februari,” jelas Zulhas saat konferensi pers, Senin (6/1/2025).
Zulhas melanjutkan, pemberlakuan HPP Jagung terbaru, bukan diterapkan saat diputuskan pemerintah selepas rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada 30 Desember 2024 kemarin. Dia menjelaskan, tujuan kenaikan HPP jagung agar mengakomodir musim panen raya petani jagung pada Februari nanti.
“Jadi jagung hasil panen tahun ini dimulai berlaku 1 Februari. Jadi pada panen yang masak yang akan datang,” ucap dia.
Selain itu, Zulhas menuturkan HPP gabah dan beras, mulai diberlakukan pada 15 Jamuari 2025 mendatang. Keputusan tersebut diambil, lanjut pria yang kerap dipanggil Zulhas itu, menimbang kesiapan serta anggaran yang dialokasikan dalam penerapannya.
“Maka tadi sudah diputuskan waktu pemberlakuan harga pembelian pemerintah HPP gabah dan beras efektif 15 Januari 2025,” ujarnya.
Zulhas menuturkan, selain menbutuhkan persiapan, Bulog selaku lembaga yang akan menyerap hasil produksi tersebut, juga membutuhkan persiapan. Persiapan yang dimaksud, berupa pemberlakukan harga jual beras hasil gilingan senilai Rp 12.000 per kilogram, yang akan dibeli oleh Bulog.
“Jadi efektif gabah Rp 6.500 dibeli oleh pabrik-pabrik (penggilingan) padi. Nanti pabrik-pabrik padi itu berasnya dibeli oleh Bulog seharga Rp 12.000 efektif mulai tanggal 15 Januari,” katanya.
“Jadi saya ulang lagi gabah 15 Januari 2025, sementara jagung 1 Februari 2025,” tegas Zulhas melanjutkan.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan untuk menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk komoditas gabah dan jagung. Kebijakan ini dalam rangka mendukung kesejahteraan para petani.
Hal tersebut disampaikan Mentan Amran dalam konferensi pers usai menghadiri rapat terbatas (ratas) swasembada pangan, bersama para menteri bidang pangan di Kompleks Istana Kepresidenan, pada Senin (30/12/2024).
Amran mengungkapkan HPP gabah saat ini dinaikkan dari harga Rp 6.000 menjadi Rp 6.500 per kilogram. “Sedangkan HPP jagung meningkat dari Rp 5.000 menjadi Rp 5.500 per kilogram,” ujar dia.
Amran mengatakan instruksi tersebut merupakan bagian dari kebijakan strategis Presiden Prabowo yakni penyesuaian Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah dan jagung.
“Kami sungguh bahagia dan mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya mewakili petani Indonesia. Kebijakan ini merupakan wujud nyata keberpihakan Presiden terhadap kesejahteraan petani Indonesia,” ujar Mentan Amran dalam menanggapi HPP jagung, gabah, dan beras.