Menilik Pasar Sehati Semarang, Konsisten Ajak Masyarakat untuk Menerapkan Gaya Hidup Sehat
Tim Redaksi
SEMARANG, KOMPAS.com
– Gelaran
Pasar Sehati
Semarang
menjadi salah satu event yang dinanti masyarakat Kota Lumpia.
Pasalnya, Pasar Sehati ini hanya digelar satu kali dalam satu bulan, tepatnya di Urban Farming Corner (UFC) yang terletak di Jalan Menteri Supeno, Mugassari, Kota Semarang.
Uniknya, Pasar Sehati menaungi berbagai macam pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan produk ramah lingkungan, seperti
kombucha
,
red ginger sparkling
, dawet pelangi, jamu rempah, dan masih banyak lainnya.
Tidak hanya itu, Pasar Sehati juga menghadirkan
crafting
,
passion
, maupun pelatihan yang memiliki misi keberlanjutan dan
gaya hidup sehat
. Di antaranya seperti berkain, yoga, meditasi, dan lain-lain.
Ketua
Pasar Sehati Semarang
, Aria Masita, mengatakan bahwa Pasar Sehati Semarang sudah ada sejak tujuh tahun lalu, tepatnya 2017.
Dulunya, mereka hanya berfokus untuk menjual produk-produk alami dan sehat.
“Tapi sekarang kita sudah berkembang, kita datangkan komunitas-komunitas yang selaras. Misal ada komunitas yang bikin gelang dan kalung dari bahan bekas, lalu ada kelas yoga, meditasi,
self-love
,” ucap Aria kepada Kompas.com, Minggu (5/1/2025).
Sehingga, imbuh Aria, Pasar Sehati diharapkan bisa membangun semangat masyarakat Semarang dalam menerapkan gaya hidup sehat.
Lebih jelas, Aria mengatakan bahwa biasanya Pasar Sehati dikunjungi oleh anak-anak muda maupun orang dewasa yang sudah berkeluarga.
“Misal ada kelas mendongeng. Anak-anak bisa ikut di kelas itu, lalu ibunya belanja sayur atau makanan di sini, dan bapaknya yang menemani anaknya di kelas. Jadi ada kesalingan,” tuturnya.
Aria menyebukant bahwa UMKM yang dihadirkan di Pasar Sehati merupakan pelaku yang mengedepankan prinsip sehat dan alami.
Sehingga, dirinya dapat memastikan bahwa produk yang ditawarkan sangat aman untuk kesehatan tubuh.
“Misalnya, di sini ada sayur-sayur organik, lalu ada dawet tela ungu yang bahannya benar-benar alami, tidak ada pengawet. Lalu ada gorengan, tapi memakai minyak kelapa, ada es yang manisnya dari gula aren,” tutur Aria.
Dengan demikian, Aria berharap, ke depannya Pasar Sehati Semarang bisa terus konsisten menebarkan semangat untuk menerapkan pola hidup sehat di kalangan masyarakat Semarang.
“Mereka jadi lebih tahu, dan tidak merasa sendirian untuk belajar sehat. Ada kita di sini, jadi tidak usah takut sendiri. Kita sama-sama menata pola hidup sehat dari nol,” pungkas Aria.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.