Menilik Kesiapan Gerbang Sekolah Rakyat Menengah Pertama Sukabumi

Menilik Kesiapan Gerbang Sekolah Rakyat Menengah Pertama Sukabumi

Liputan6.com, Sukabumi – Di tengah upaya pengentasan kemiskinan, sebuah harapan baru terbit dari Kabupaten Sukabumi. Sebanyak 100 siswa, yang sebagian besar berasal dari keluarga prasejahtera, kini menjejakkan kaki di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) ke-7 di Sentra Phalamarta, Cibadak. 

Bukan sekadar gedung pendidikan, SRMP adalah mercusuar harapan yang dirancang untuk memutus rantai kemiskinan melalui akses pendidikan yang merata dan berkualitas.

Konsep SRMP, yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto ini menyerupai boarding school (sekolah asrama), menawarkan solusi komprehensif bagi anak-anak yang selama ini terpinggirkan oleh keterbatasan ekonomi. 

Bupati Sukabumi, Asep Japar menyatakan pada peluncuran SRMP ke-7, Senin (14/7/2025), semua kebutuhan, mulai dari tempat tinggal, makanan, pakaian, hingga layanan kesehatan, ditanggung penuh oleh pemerintah daerah. 

“Hari ini kita mengukir sejarah baru dalam dunia pendidikan rakyat. Ini bukan sekadar institusi pendidikan formal, tetapi ruang hidup yang membentuk manusia merdeka, cerdas, dan berkarakter,” ujar Asep Japar (Asjap). 

Angkatan pertama SRMP 7 ini menjaring siswa dari 38 kecamatan, termasuk daerah terpencil seperti Tegalbuleud, dengan kriteria utama bukan nilai akademik, melainkan keinginan kuat untuk bersekolah di tengah keterbatasan ekonomi.

Ini akan menjadi Sekolah Rakyat permanen Sukabumi, menegaskan komitmen bahwa pendidikan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.

“Insya Allah, tahun depan kita targetkan pembangunan gedung baru di Cicurug yang mampu menampung hingga 1.000 siswa untuk jenjang SD, SMP, dan SMA. Ini akan menjadi Sekolah Rakyat permanen Sukabumi,” jelasnya. 

Dengan fondasi pendidikan yang kuat ini, Kabupaten Sukabumi bertekad untuk turut serta dalam mengentaskan kemiskinan dan menggapai Indonesia Emas 2045.