Jakarta, Beritasatu.com – Kabar duka datang dari dunia hiburan. Pelawak senior Nurul Qomar meninggal dunia pada Rabu (8/1/2025) sore di usia 64 tahun. Qomar sempat dirawat di RSUD Tangerang karena menderita kanker usus besar yang telah dideritanya sejak 2021.
Nurul Qomar merupakan salah satu pelawak terkenal Tanah Air bersama grup lawak Empat Sekawan. Lantas, bagaimana perjalanan gemilang grup lawak Empat Sekawan bersama Nurul Qomar? Berikut lengkapnya.
Awal Terbentuk
Grup lawak Empat Sekawan terbentuk pada awal 1990-an dan dipelopori oleh keempat anggota yang memiliki latar belakang berbeda namun satu visi dalam dunia komedi. Berikut anggota Empat Sekawan:
Nurul Qomar: Ia merupakan pria kelahiran tanggal 15 Oktober 1970 di Jakarta, Indonesia. Ia dikenal sebagai komedian yang memiliki kemampuan berimprovisasi tinggi dan selalu berhasil membawa karakter yang kocak. Sebelum bergabung dengan Empat Sekawan, Nurul sudah memiliki banyak pengalaman di dunia teater dan lawakan panggung, yang mematangkannya dalam dunia hiburan.Derry Sudarisman: Ia lahir pada 17 Mei 1970 di Jakarta. Derry adalah aktor dan komedian yang memiliki ciri khas dengan peran-peran situasional dan komedi slapstick. Ia sering terlibat dalam acara-acara komedi yang mengandalkan penampilan fisik dan ekspresi wajah, yang menjadikannya sosok yang mudah dikenali di dunia hiburan Indonesia.Ginanjar Soekmana: Pria kelahiran 25 November 1970, lebih dikenal sebagai sosok yang santai dengan karakter lembut dalam penampilan komedi. Meskipun demikian, Ginanjar selalu berhasil menghadirkan humor yang mengena dengan gaya natural dan tidak dibuat-buat, yang membuatnya sangat disukai oleh penonton.Eman Suherman: Lahir pada 12 Januari 1971 di Jakarta, ia memiliki gaya improvisasi yang tidak terduga. Ia sering kali berhasil membuat penonton terkejut dengan kelucuan-kelucuan spontan yang ditampilkan. Kemampuan improvisasinya yang kreatif menjadikannya salah satu komedian yang paling menonjol dalam grup Empat Sekawan.
Empat Sekawan Mulai Dikenal di Televisi
Pada awal 1990-an, Empat Sekawan mulai dikenal luas oleh masyarakat Indonesia setelah tampil dalam berbagai program komedi televisi. Mereka pertama kali muncul di stasiun televisi swasta dan dengan cepat menarik perhatian pemirsa karena gaya komedi mereka yang unik dan segar.
Keluarga Cemara adalah salah satu program yang menjadi ajang bagi Empat Sekawan untuk menunjukkan bakat komedi mereka. Walaupun acara tersebut bukan program lawak, kehadiran mereka memberikan sentuhan humor yang menghidupkan suasana.
Mereka juga tampil dalam berbagai program lain seperti Tawa Sutra, Ini Baru Lapangan, dan Empat Sekawan (acara yang dinamakan sesuai grup mereka), yang membuat nama mereka semakin melekat di hati penonton.
Kesuksesan dan Puncak Karier
Kesuksesan Empat Sekawan mencapai puncaknya pada era 1990-an hingga awal 2000-an. Popularitas mereka tidak hanya terbatas pada acara televisi, tetapi juga dalam berbagai program radio dan film komedi.
Acara spesial Empat Sekawan menjadi tontonan favorit di banyak rumah tangga Indonesia. Acara tersebut menjadi tempat mereka untuk lebih berekspresi dan lebih leluasa mengembangkan berbagai ide komedi.
Selain itu, Empat Sekawan juga sempat terlibat dalam beberapa film komedi yang sukses pada masanya, memperkuat posisi mereka sebagai grup lawak legendaris di Indonesia.
Tetap Dikenang
Meskipun grup ini tidak lagi sering tampil bersama pada era 2000-an, warisan Empat Sekawan tetap hidup dalam ingatan penggemarnya. Setiap anggotanya melanjutkan karier masing-masing dengan terlibat dalam proyek-proyek komedi, teater, dan film. Namun, Empat Sekawan tetap dikenang sebagai salah satu grup lawak terbaik yang pernah ada di Indonesia.
Nurul Qomar, Derry Sudarisman, Ginanjar Soekmana, dan Eman Suherman tetap menjadi tokoh-tokoh yang dihormati dalam dunia hiburan Indonesia, dengan pengaruh yang besar terhadap perkembangan komedi di televisi.
Kepergian Nurul Qomar pada 8 Januari 2025 meninggalkan duka yang mendalam bagi dunia hiburan Indonesia, terutama bagi para penggemar dan rekan-rekannya di Empat Sekawan.