Jakarta, Beritasatu.com – Gejala kurang darah, atau yang dikenal sebagai anemia, bisa menjadi tanda bahwa tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin yang cukup untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Kondisi Anemia sering kali ditandai dengan rasa lelah berlebihan, pusing, kulit pucat, hingga sesak napas. Meski terlihat sepele, anemia dapat berdampak serius jika tidak ditangani dengan tepat. Berikut merupakan gejala kurang darah dan penyebabnya.
Gejala Anemia
1. Kelelahan
Ini adalah gejala paling umum dari anemia. Karena tubuh kekurangan hemoglobin (protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen), jaringan tidak mendapatkan cukup oksigen untuk menghasilkan energi. Akibatnya, penderita sering merasa lesu, kurang tenaga, atau bahkan sulit melakukan aktivitas sehari-hari.
2. Pusing dan sakit kepala
Kurangnya oksigen di otak dapat menyebabkan pusing atau sakit kepala yang berlangsung terus-menerus, terutama saat berdiri atau setelah aktivitas fisik.
3. Sesak napas
Karena darah tidak mampu mengangkut oksigen yang cukup, tubuh mencoba untuk mengimbanginya dengan meningkatkan pernapasan. Ini membuat penderita merasa sulit bernapas, terutama ketika melakukan aktivitas yang berat.
4. Kulit pucat atau kekuningan
Kulit menjadi pucat karena jumlah sel darah merah yang sehat berkurang. Pada beberapa jenis anemia, seperti anemia hemolitik, kerusakan sel darah merah dapat menyebabkan kulit terlihat kekuningan (jaundice).
5. Detak jantung tidak teratur
Anemia dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh. Hal ini dapat mengakibatkan detak jantung yang cepat, berdebar-debar, atau tidak teratur.
6. Tangan dan kaki dingin
Sirkulasi darah yang buruk akibat anemia membuat tangan dan kaki terasa dingin, bahkan di suhu yang hangat.
7. Kuku rapuh
Kuku yang rapuh, cekung, atau mudah patah adalah tanda kekurangan zat besi, yang merupakan penyebab anemia paling umum.
8. Kehilangan nafsu makan
Pada beberapa jenis anemia, terutama yang disebabkan oleh penyakit kronis atau infeksi, penderita mungkin kehilangan selera makan, yang memperburuk kondisi kekurangan gizi.
Penyebab Anemia
1. Kekurangan zat besi
Zat besi diperlukan untuk memproduksi hemoglobin. Kekurangan zat besi dapat terjadi akibat diet yang buruk, menstruasi berat, kehamilan, atau perdarahan internal seperti tukak lambung atau kanker usus besar.
2. Kekurangan vitamin B12 dan asam folat
Vitamin B12 dan asam folat diperlukan untuk pembentukan DNA dalam sel darah merah. Kekurangan ini sering terjadi akibat pola makan yang buruk, gangguan pencernaan seperti penyakit celiac, atau kurangnya faktor intrinsik (protein yang membantu penyerapan vitamin B12).
3. Penyakit kronis
Penyakit seperti kanker, gagal ginjal, atau penyakit autoimun dapat mengganggu produksi sel darah merah atau mempersingkat usia sel darah merah.
4. Kehilangan darah
Kehilangan darah akut akibat kecelakaan, operasi, atau melahirkan dapat menyebabkan anemia. Kehilangan darah kronis, seperti akibat menstruasi berat atau perdarahan lambung, juga menjadi penyebab umum.
5. Gangguan sumsum tulang
Gangguan seperti anemia aplastik atau kanker darah (leukemia) dapat menyebabkan sumsum tulang gagal memproduksi cukup sel darah merah.
Dengan memahami gejala dan penyebab anemia, Anda dapat mengambil langkah yang tepat untuk mencegah atau mengatasinya.