Mengenal Soreng, Tarian Khas Lereng Gunung Merbabu dan Andong di Magelang

Mengenal Soreng, Tarian Khas Lereng Gunung Merbabu dan Andong di Magelang

Liputan6.com, Jakarta – Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, salah satunya adalah seni tari yang berkembang di berbagai daerah dengan ciri khas dan keunikan tersendiri. Salah satu tarian tradisional yang berasal dari Kabupaten Magelang, tepatnya dari lereng Gunung Merbabu dan Andong, adalah Tari Soreng.

Tarian ini merupakan bentuk ekspresi seni yang mengandung nilai historis, spiritual, serta simbol-simbol kepahlawanan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dalam setiap gerakannya, Tari Soreng mencerminkan ketangguhan, keberanian, serta semangat juang para prajurit di masa lampau.

Soreng bukan sekadar tarian biasa, melainkan memiliki latar belakang sejarah yang kuat. Tarian ini dipercaya berasal dari tradisi masyarakat setempat yang menghormati keberanian dan kepahlawanan pasukan Sultan Agung dari Mataram dalam melawan penjajahan Belanda.

Dalam perkembangannya, Tari Soreng menjadi bagian dari upacara adat dan ritual penghormatan terhadap leluhur. Masyarakat Jawa, khususnya di sekitar Gunung Merbabu dan Andong, meyakini bahwa tarian ini memiliki makna spiritual yang mendalam, termasuk sebagai bentuk doa agar diberikan keselamatan dan keberkahan dalam kehidupan.

Oleh karena itu, Tari Soreng sering kali dipentaskan dalam berbagai acara adat, seperti bersih desa, perayaan panen, serta upacara keagamaan. Keunikan Tari Soreng terletak pada kostum dan properti yang digunakan oleh para penari.

Dalam pertunjukannya, para penari mengenakan pakaian yang menyerupai prajurit, lengkap dengan ikat kepala, rompi berwarna mencolok, serta kain khas Jawa yang membalut tubuh mereka.

Selain itu, penari juga membawa properti berupa pedang kayu atau tombak yang melambangkan keberanian dan kesiapan untuk bertempur.