Liputan6.com, Bandung – Kota Banten tidak hanya dikenal sebagai daerah yang kaya akan sejarah dan budaya tetapi juga memiliki beragam kuliner khas yang menggugah selera. Salah satu sajian yang menjadi kebanggaan masyarakat setempat adalah rabeg.
Hidangan ini memiliki cita rasa yang unik dan kuat menjadikannya daya tarik tersendiri bagi para pencinta kuliner tradisional Nusantara. Rabeg berasal dari pengaruh budaya Timur Tengah yang masuk ke wilayah Banten sejak zaman Kesultanan Banten.
Konon hidangan ini dulunya disajikan khusus untuk para sultan dan keluarga kerajaan. Kemudian nama “rabeg” sendiri berasal dari nama daerah di Arab Saudi yaitu Rabigh yang dikenal dengan sajian berbumbu kuat dan kaya rempah.
Bahan utama rabeg adalah daging kambing atau sapi yang dimasak bersama aneka rempah-rempah seperti bawang putih, bawang merah, lada, kayu manis, cengkeh, kapulaga, dan ketumbar.
Kuahnya cenderung cokelat pekat dengan memiliki rasa gurih manis dan sedikit pedas yang khas. Teknik memasaknya pun membutuhkan ketelatenan agar bumbu meresap sempurna dan daging empuk.
Selain itu, dalam menikmati rabeg tidak hanya bisa ditemukan di acara-acara adat atau peringatan hari besar keagamaan tapi juga tersedia di berbagai rumah makan khas Banten atau penjual makanan yang khusus menyajikan rabeg.
Maka dari itu, bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Serang, Pandeglang, atau daerah sekitarnya bisa dengan mudah menemukan sajian ini di warung makan lokal salah satunya seperti di Rabeg Khas Serang H. Naswi.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3189070/original/078766600_1595567131-shutterstock_457895086.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)