Mengenal Malware Infostealer yang Retas 16 Miliar Password hingga Bocor di Internet – Page 3

Mengenal Malware Infostealer yang Retas 16 Miliar Password hingga Bocor di Internet – Page 3

Kepala Tim Riset dan Analisis Global Kaspersky untuk Rusia dan CIS Dmitry Galov mengatakan, set data dengan jumlah 16 miliar data password dan kredensial ini dipanen melalui infostealer, kampanye phishing, hingga malware lainnya. 

Data-data tersebut sudah dijual bahkan berkali-kali. Data ini juga terus diperbarui, dikemas ulang, dan dimonetisasi berbagai pelaku di dark web. 

“Yang perlu diperhatikan dalam kasus ini bukanlah fakta adanya pelanggaran berskala besar atau beberapa pelanggaran, tetapi Cybernews mengklaim kumpulan data tersebut diekspos ke publik melalui saluran yang tidak aman sehingga bisa diakses siapa saja,” katanya. 

Untuk itulah, para pengguna internet dan layanan digital lain harus memastikan kebersihan digital mereka. Bahkan, Kaspersky menyarankan agar pengguna mengaudit semua akun digital yang dimiliki. 

Solusi yang bisa dilakukan untuk melindungi diri meliputi perbarui kata sandi secara berkala serta aktifkan autentikasi dua faktor (2FA). 

Jika si pengguna mendapati ada penyerang yang memperoleh akses ke akun mereka, pengguna bisa menghubungi dukungan teknis untuk mendapatkan kembali kendali dan meninjau data lain yang mungkin terekspos. 

“Pengguna harus tetap waspada terhadap penipuan sosial (social engineering) karena penipu dapat menggunakan detail yang bocor dalam berbagai aktivitas,” kata Pakar Analisis Konten Web di Kaspersky, Anna Larkina.