Mengenal Macam-macam Jenis Nanas dari Lereng Kelud, Kediri Surabaya 3 Desember 2024

Mengenal Macam-macam Jenis Nanas dari Lereng Kelud, Kediri 
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        3 Desember 2024

Mengenal Macam-macam Jenis Nanas dari Lereng Kelud, Kediri
Tim Redaksi
KEDIRI, KOMPAS.com
– Lahan pertanian di wilayah Kediri, Jawa Timur, terkenal dengan kesuburannya karena endapan vulkanik Gunung Kelud yang sarat nutrisi kebutuhan tumbuhan.
Di sekitar lereng Gunung Kelud, terhampar luas aneka jenis tanaman pangan hingga hortikultura. Luasan lahan
nanas
di wilayah sekitaran Gunung Kelud itu mencapai ratusan hektar.
“Orang-orang sini
ya
memang rata-rata
nanemnya
nanas. Kalau
diitung-itung
, jumlah nanas hasil panen harian di sini setiap hari, ini setiap hari
loh ya
, sekitar 100 ribu buah.”
Demikian ujar Suryadi Sanding, Ketua Kelompok Tani
Nanas
Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Senin (3/12/2024).
Komoditas nanas itu menjadi salah satu jenis tanaman unggulan pertanian di Kediri. Jenis nanas yang dibudidayakan terdiri dari berbagai jenis, termasuk varietas lokal Kediri.
Sub Koordinator Perbenihan dan Perlindungan Hortikultura Dispertabun Kabupaten Kediri Vinorita mengatakan, di wilayah Kediri terdapat empat jenis nanas yang banyak dibudidayakan petani.
“Yaitu nanas PK-1 (pasir Kelud 1), nanas queen, nanas madu, serta
nanas simplek
,” ujar Vinorita kepada
Kompas.com
, Senin (2/12/2024) kemarin.
Aneka jenis nanas tersebut mempunyai keunggulan masing-masing. Jenis nanas PK-1 misalnya, mempunyai rasa yang manis dan cenderung
juicy
, serta mata luarnya tidak berduri sehingga memudahkan pengupasan.
Nanas jenis ini masuk dalam kategori nanas kelas premium yang cocok untuk buah tangan hingga hidangan meja.
“Nanas ini merupakan salah satu unggulan Kabupaten Kediri. Sudah dilepas pada tahun 2018 sebagai varietas unggul nasional,” lanjut Vinorita.
Selanjutnya, nanas
smooth cayenne
atau nanas madu. Jenis ini memiliki keunggulan berupa ukuran buah yang besar. Namun rasanya cenderung masam dan berair.
Selanjutnya juga ada nanas
queen
, yang bercirikan ukuran buah yang relatif kecil namun mempunyai rasa yang manis. Jenis ini sempat menjadi primadona di kalangan petani.
Terakhir adalah nanas jenis simplek. Jenis ini merupakan varietas terbaru dengan sejumlah keunggulan. Yakni kategori genjah atau relatif lebih cepat panen dan terkenal produktivitas yang tinggi.
Selain itu ciri khasnya buahnya adalah ukuran seragam kisaran 900-1.300 gram, ukuran mahkotanya kecil, tidak berserat, serta rasanya yang sangat manis.
Sehingga dengan sejumlah keunggulan itu, saat ini sekitar 70 persen petani nanas di lereng Gunung Kelud telah mengalihkan tanaman nanasnya ke jenis simplek tersebut.
“Dulu yang paling banyak ditanam adalah jenis
queen
, sekarang mayoritas petani atau sekitar 70 persen beralih ke simplek ini,” ujar Vinorita.
Jenis simplek ini juga mendapatkan perhatian khusus dari Pemkab Kediri dengan mendaftarkannya ke Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan).
Kepala Dispertabun Kabupaten Kediri Anang Widodo mengatakan, tujuan pendaftaran itu untuk perlindungan varietas dan sertifikat patennya sudah turun.
“Sertifikatnya telah turun pada Agustus 2024 lalu,” ujar Anang Widodo. 
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.