Jakarta, CNN Indonesia —
WoiLo menjadi aplikasi media sosial buatan dalam negeri yang sukses bersaing dengan aplikasi-aplikasi dari luar negeri. Hingga kini, aplikasi asal Surabaya, Jawa Timur tersebut berhasil menggaet jutaan pengguna.
WoiLo dibuat dengan ide untuk menghadirkan aplikasi yang memiliki beragam fitur inovatif ke dalam satu platform sosial. Di sisi lain, WoiLo juga menjadi salah satu platform media sosial pertama yang secara rutin mengadakan event berhadiah untuk menarik perhatian masyarakat Indonesia agar lebih mencintai karya anak bangsa.
WoiLo didirikan pada 2019 oleh tiga pemuda asal Surabaya yaitu Kevin Ciang, Andy Kurnia, dan Michael Francesco. Pada saat didirikan WoiLo masih bernama ‘Sestyc’. Namun karena kata tersebut kurang familiar di masyarakat Indonesia, mereka mengubah Sestyc menjadi WoiLo.
WoiLo terdiri dari dua kata yang cukup sering digunakan oleh para generasi muda di Indonesia, ‘Woi’ merupakan kata untuk menyapa atau memanggil, sedangkan ‘Lo’ memiliki arti ‘kamu’ atau ‘anda’.
Salah satu yang menarik dari WoiLo adalah para pendirinya yang masih tergolong muda. Bahkan tiga pendiri WoiLo ini baru lulus SMA pada saat mereka merilis aplikasi WoiLo ke publik.
Tiga pemuda pendiri aplikasi WoiLo, Andy Kurnia, Kevin Ciang, dan Michael Francesco. (Foto: Arsip WoiLo).
Kevin Ciang, salah satu pendiri WoiLo yang lulus dari SMA Kristen Petra 1 Surabaya. Saat ini Kevin masih berusia 21 tahun, namun pengalamannya di dunia teknologi tidak bisa dianggap remeh. Kevin telah mempelajari dunia teknologi sejak masih duduk di bangku SMP.
Kemudian Andy Kurnia Wijaya juga merupakan salah satu pendiri WoiLo yang lulus dari SMA Kristen Petra 1 Surabaya yang kebetulan merupakan teman sekelas Kevin.
Meski juga masih berusia 21 tahun, namun pengetahuan Andy di dunia teknologi menjadi andalan di WoiLo dengan pengetahuannya yang cukup luas. Diketahui Andy telah mempelajari tentang dunia teknologi sebelum dia berusia 10 tahun.
Terakhir Michael Francesco merupakan pendiri WoiLo yang lulus dari SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Seperti para pendiri yang lain, Michael juga memiliki pengalaman di dunia teknologi yang sangat mengesankan. Seperti Kevin, Michael juga telah mempelajari dunia teknologi sejak masih duduk di bangku SMP.
Adapun sebelum mendirikan WoiLo, mereka bertiga juga pernah merilis aplikasi pencari kerja dengan nama AddJob saat masih SMA. AddJob merupakan aplikasi yang menghubungkan antara pencari kerja dengan perusahaan.
Namun AddJob terpaksa dihentikan karena tidak mampu bersaing dengan kompetitor. Meski begitu kegagalan AddJob tidak menjadi halangan bagi para pemuda ini untuk berinovasi hingga mereka merilis aplikasi bernama WoiLo pada 2019.
Aplikasi WoiLo sendiri bisa diunduh di Google Playstore atau Appstore kamu atau mengunjungi website resmi WoiLo.
(osc/osc)