Liputan6.com, Bandung – Popularitas kuliner khas Tiongkok telah mendunia dan bisa ditemukan dengan mudah termasuk di Indonesia. Adapun terdapat salah satu hidangan yang belakangan ini menarik perhatian masyarakat yaitu sajian Mala.
Sebagai informasi, mala merupakan hidangan khas dari Tiongkok tepatnya berasal dari daerah Sichuan. Kata “mala” sendiri merupakan gabungan dari dua karakter Mandarin yaitu “ma” yang berarti mati rasa dan “la” yang berarti pedas.
Hidangan ini dikenal luas karena cita rasanya yang khas serta kombinasi antara rasa pedas yang membakar lidah dan sensasi kebas dari lada Sichuan. Mala umumnya hadir dalam bentuk sup panas, tumisan, atau hot pot yang kaya rempah.
Ciri khas utama dari mala adalah penggunaan lada Sichuan yang menimbulkan sensasi mati rasa di lidah dan cabai kering yang menghasilkan kepedasan tinggi. Selain itu, minyak cabai dan berbagai jenis rempah-rempah turut memperkuat cita rasa hidangan ini.
Karena karakteristik rasanya yang unik dan kuat mala menjadi pilihan menarik bagi pecinta makanan pedas ekstrem. Di Indonesia, tren menikmati hidangan mala mulai merebak dalam beberapa tahun terakhir.
Banyak restoran yang menawarkan menu seperti “mala xiang guo” (tumis mala) dan “malatang” yang bisa dipilih isian daging, seafood, hingga sayuran sesuai selera. Hidangan ini sangat populer di kalangan anak muda terutama karena rasanya.
Sementara itu, di Bintaro sendiri terdapat destinasi menikmati mala yang bisa dicoba banyak orang karena telah memiliki sertifikasi halal. Tempat tersebut dikenal dengan nama LaMala Bintaro.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4850169/original/037387200_1717264845-shutterstock_2129505674.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)