Liputan6.com, Banyuwangi – Kabupaten Banyuwangi telah dikenal sebagai salah satu penghasil cokelat terbaik di dunia. Kian mempromosikan cokelat unggulannya, Banyuwangi menggelar Festival Cokelat Banyuwangi, di destinasi wisata Waduk Sidodadi, kawasan perkebunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 5 Kalirejo-Kendenglembu, Kecamatan Glenmore, Sabtu dan Minggu (22/6/2025). Salah satu wisatawan, Bouw, asal Denmark yang datang ke festival tersebut mengatakan cokelat Banyuwangi memiliki rasa yang otentik. “Saya sudah mencobanya. Sangat otentik, rasa cokelat yang sebenarnya saya rasakan disini,” kata Bouw.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengatakan festival untuk mengangkat potensi cokelat dan menguatkan posisi Banyuwangi sebagai salah satu daerah penghasilan kakao terbaik di dunia. “Festival ini untuk kian mempromosikan potensi cokelat Banyuwangi, yang dikenal merupakan salah satu terbaik di dunia,” kata Ipuk.
Budidaya cokelat terbaik tersebut salah satunya ada di perkebunan kakao Kendenglembu Banyuwangi yang merupakan Center of Excellence Kakao (sentra produktivitas dan keberlanjutan budidaya kakao). Regional Head PTPN I Regional 5, Winarto, mengatakan di Kendenglembu menghasilkan kakao Lindak atau dikenal kakao Bulk, dan kakao Mulia atau kakao Edel (fine cocoa). Kakao jenis edel ini yang paling diminati di ekspor. Menjadi salah satu varian kakao terbaik dan termahal di dunia. Perkebunan kakao di Banyuwangi telah mengekspor kakao jenis bulk dan edel ke berbagai negara di Asia, Afrika, dan Eropa. Seperti Jepang, Gana, Swiss dan Belanda. Di Jawa Timur, kakao jenis edel hanya bisa ditemukan di Banyuwangi.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5260875/original/085246700_1750648049-1000325540.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)