Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Mengenal Kampung Madras di Medan, Wajah India di Sumatra Utara

Mengenal Kampung Madras di Medan, Wajah India di Sumatra Utara

Orang-orang India kemudian juga menyebar ke Binjai, Tebing Tinggi, Tanjungbalai, Pematang Siantar, dan Deli Serdang. Belakangan, kawasan permukiman masyarakat India ini disebut sebagai Kampung Keling. Nama tersebut diambil dari Kalingga, nama sebuah kerajaan masa lampau di India.

Namun, mereka merasa risih dengan penamaan tersebut karena terkesan rasis. Pasalnya, keling dalam bahasa Melayu berarti gelap.

Pada Agustus 2008, Kampung Keling pun diubah menjadi Kampung Madras. Perlahan, angkutan kota mulai beroperasi di sini dengan melewati rute Sambu-Kampung Madras-Tanjung Sari.

Masyarakat di Kampung Madras selalu menjaga toleransi dalam berkehidupan. Mayoritas dari mereka adalah penganut Hindu dan Sikh, tetapi ada juga yang Muslim.

Tak heran, jika di kampung tersebut tak hanya ada gurdwara atau rumah ibadah Sikh dan Kuil Shri Mariamman. Kampung Madras juga memiliki Masjid Ghaudiyah yang namanya diambil dari sebuah perkampungan keturunan India Muslim di Iran. Menariknya, semua rumah ibadah di Kampung Madras dibangun saling berdekatan.

Masyarakat Kampung Madras pun senantiasa ikut bergotong royong dan membantu menyiapkan berbagai persiapan saat hari besar keagamaan. Toleransi yang terus dijaga ini lah yang kemudian membuat etnis lain, seperti Tionghoa dan Melayu, yang ikut tinggal di sana merasa nyaman.

 

Penulis: Resla