Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Mengenal Burung Cenderawasih Goldi, Burung yang Hanya Hidup di Pegunungan Papua – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Mengenal Burung Cenderawasih Goldi, Burung yang Hanya Hidup di Pegunungan Papua

Mengenal Burung Cenderawasih Goldi, Burung yang Hanya Hidup di Pegunungan Papua

Liputan6.com, Papua – Di tengah rimba Pegunungan Foja, Papua, hidup sebuah burung yang tidak akan ditemukan di tempat lain di dunia. Burung cenderawasih goldi (parotia berlepschi) adalah spesies yang seluruh populasinya hanya terkonsentrasi di kawasan kecil ini. Mengutip dari berbagai sumer, burung cendrawasih goldi memiliki wilayah persebaran paling terbatas dibandingkan jenis cenderawasih lainnya. Seluruh populasinya hanya hidup di ketinggian 1.200-1.800 meter di atas permukaan laut di pegunungan Foja.

Kawasan seluas sekitar 10.000 hektare ini menjadi satu-satunya tempat di bumi dimana spesies ini dapat ditemukan secara alami. Pegunungan Foja yang terisolasi selama bertahun-tahun membuat burung cendrawasih goldi berkembang dengan karakteristik khusus.

Tarian kawinnya yang disebut bola dance berbeda dari spesies parotia lain. Hal ini menunjukkan evolusi unik akibat isolasi geografis.

Pola warna bulu metaliknya juga memiliki ciri khas yang tidak dimiliki kerabat dekatnya di pegunungan lain. Spesies ini ditemukan pada tahun 2005.

Dunia terkejut karena menemukan spesies cendrawasih baru di abad ke-21. Menariknya, burung dengan ukuran 25-30 cm ini ternyata hanya hidup di satu lokasi terpencil.

Pola makan burung ini didominasi buah-buahan lokal dan serangga kecil yang banyak ditemukan di hutan pegunungan ini. Sarangnya selalu dibangun pada ketinggian tertentu yang sesuai dengan iklim mikro Foja.

Banyak aspek kehidupan burung ini masih belum terungkap karena kesulitan akses ke Foja. Termasuk periode berkembang biak, struktur sosial, dan pola pergerakan.

Suku Kwerba, penghuni asli Foja, menyebut burung cenderawasih goldi sebagai burung roh. Mereka percaya burung ini membawa pesan dari leluhur dan menjadi penjaga hutan.

Penulis: Ade Yofi Faidzun

Merangkum Semua Peristiwa