Tak jarang, keluarga dan tetangga bahu-membahu menyiapkan sajian, termasuk saat upacara erau. Sajian yang disediakan pun beragam, mulai dari nasi kebuli, nasi kuning, nasi putih lengkap dengan sambal, gence ruan (ikan gabus goreng dengan sambal), semur, bubur, hingga ubi goreng.
Selain itu, ada juga aneka kue khas Kutai, seperti serabai, putu labu, roti gembong, untuk-untuk, dan ragam buah-buahan. Seluruh makanan disajikan dalam piring-piring, tampah, atau digelar di atas daun pisang yang disusun di atas seperah.
Seperah adalah kain putih yang digunakan untuk alas makanan. Beseprah biasanya hanya digelar selama 1,5 hingga 2 jam.
Sementara itu, beseprah dalam upacara erau biasanya digelar di sepanjang jalan di depan Museum Mulawarman, Jalan Tepian Pandan, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Beseprah disajikan di atas kain seperah sepanjang satu kilometer yang dibentangkan di atas terpal biru. Biasanya, seluruh pejabat dan masyarakat akan saling membaur.
Melalui tradisi ini, masyarakat diberi kesempatan untuk saling berinteraksi dan mengenal sosok pemimpin secara langsung. Beseprah juga menjadi ajang untuk melestarikan warisan kuliner tradisional Kutai.
Penulis: Resla