Perjalanan panjang Armani menuju sekolah menggambarkan keteguhan hatinya. Akses menuju lokasi yang sulit dijangkau kendaraan bermotor memaksanya berjalan kaki sejauh 3 kilometer dari tempat penitipan kendaraan.
Tantangan semakin berat, karena ia harus menyeberangi dua sungai. Satu sungai hanya memiliki jembatan bambu hasil swadaya warga, sedangkan satu sungai lainnya tidak memiliki jembatan sama sekali.
Akibatnya, ketika hujan deras mengguyur Pandeglang dan air sungai meluap, maka kegiatan belajar terpaksa diliburkan karena akses terputus total.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420814/original/027535300_1763810040-Screenshot_2025-11-22_172343.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)