Suasana di kawasan Makam Raja-Raja Imogiri tampak hening dan penuh khidmat. Abdi dalem mulai menyiapkan seluruh perlengkapan pemakaman, termasuk keranda pusaka dan busana abdi dalem yang hanya digunakan saat pemakaman raja.
“Keranda dan busana pemakaman ini peninggalan turun-temurun. Keranda sudah ada sejak zaman Paku Buwono I, sementara seragam abdi dalem dibuat sekitar tahun 1755,” ungkap Suradal, Bupati Juru Kunci Makam Raja raja, saat ditemui di lokasi.
Keranda pusaka itu terbuat dari kayu jati pilihan dengan warna putih gading yang melambangkan kesucian. Untuk mengusungnya, dibutuhkan empat batang bambu panjang yang diangkat oleh 24 abdi dalem Surakarta.
“Keranda ini berat, apalagi makam berada di atas bukit. Kami harus menapaki ratusan anak tangga,” tutur Suradal lirih.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400628/original/055451200_1762142614-Kompleks_Makam_Raja-Raja_Imogiri.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)