Karena gelaran baru berlangsung dua hari, dia belum bisa memperkirakan omzetnya.
“Produk saya ini kan kebutuhan tersier, bahkan mungkin barang mewah. Jadi orang biasanya beli setelah naksir dulu,” katanya.
Yang terpenting, menurutnya, adalah promosi. “Yang utama itu dikenal dulu. Dari situ nanti order datang sendiri,” tutup dia.
Terpisah, Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Indonesia, Zita Anjani menyebut produk UMKM Lampung Selatan memiliki potensi besar untuk menembus pasar nasional hingga internasional.
Selama berkeliling dari stan kuliner, kerajinan, hingga fashion lokal, Zita dan Audrey maskot “King of the Jungle” disambut hangat oleh para pelaku usaha serta masyarakat.
“Banyak warga yang antusias menunjukkan produk kebanggaan daerahnya, mulai dari makanan khas hingga kerajinan tangan kreatif,” bebernya.
Zita menegaskan bahwa dukungan publik dan pemerintah terhadap produk lokal menjadi kunci agar UMKM Lampung Selatan terus berkembang.
Dia mengajak masyarakat untuk hadir dan menikmati Lamsel Fest 2025 yang masih berlangsung hingga 16 November 2025.
“Cinta produk lokal berarti bangga pada karya sendiri,” tutup dia.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5413908/original/039066900_1763210854-1000760793.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)