Mencari Harapan di Tengah Pilu Insiden Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya Surabaya 4 Juli 2025

Mencari Harapan di Tengah Pilu Insiden Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        4 Juli 2025

Mencari Harapan di Tengah Pilu Insiden Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya
Tim Redaksi
BANYUWANGI, KOMPAS.com
– Rentetan pilu insiden tenggelamnya
KMP Tunu Pratama Jaya
di
Selat Bali
begitu menyesakkan.
Di ruang tunggu Pelabuhan ASDP Ketapang yang juga menjadi pusat informasi, dipenuhi jerit tangis karena harapan yang terasa pupus, hingga jadi saksi kepasrahan yang tak lagi dapat diutarakan.
Namun demikian, beberapa juga percaya bahwa harapan masih ada. Keluarga masih menantikan orang-orang yang disayang kembali ke pelukan mereka.
Berikut rangkaian peristiwa tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang rangkanya telah tenggelam di Selat Bali.
1. Berangkat dari Pelabuhan Ketapang
KMP Tunu Pratama Jaya berangkat dari Pelabuhan Ketapang,
Banyuwangi
, Jawa Timur, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, pada Rabu (2/7/2025) pukul 22.56 WIB.
2. Panggilan darurat
Selang 24 menit bertolak dari Pelabuhan Ketapang, KMP Tunu Pratama Jaya melakukan panggilan
distress
atau panggilan darurat. Namun, hanya sekitar beberapa menit kemudian, panggilan terputus, diduga kapal mengalami
blackout
.
3. Tiga menit krusial
Salah satu penumpang selamat mengatakan bahwa peristiwa berlangsung sangat cepat, sekitar tiga hingga lima menit setelah air masuk ke kapal, KMP Tunu Pratama Jaya terbalik.
Puluhan orang yang menyadari kapal telah dalam kondisi miring, bersama-sama terjun ke laut. Beberapa dari mereka berhasil menggunakan
life jacket
yang diberikan kru kapal.
Beberapa orang di antaranya berhasil naik sekoci dan mereka melihat KMP Tunu Pratama Jaya terbalik sepenuhnya dan tenggelam. Peristiwa yang menyisakan trauma mendalam.
Basarnas Bali. Personel Basarnas Bali melakukan penyisiran untuk mencari penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, Kamis (3/7/2025).4. Pertolongan Tuhan
Kisah haru diurai salah satu penumpang selamat yang mengatakan bahwa ia yang tak memakai
life jacket
karena tak kebagian. Sempat tersedot pusaran kapal yang terbalik, namun ia berupaya berenang, dan tiba-tiba ada sebuah
life jacket
di hadapannya. Ia tak dapat meraih dan menggunakannya, sehingga ia hanya bergantung sepanjang malam hingga akhirnya ditemukan.
Sebanyak 29 orang dari total dalam manifes, 65 orang, dinyatakan selamat. Mereka berhasil diselamatkan berbagai pihak yang terlibat pencarian, mulai dari polisi, SAR hingga nelayan.
Sebanyak 21 orang dari total 29 orang yang selamat telah dibawa ke Pelabuhan Ketapang untuk kemudian diserahkan kepada keluarga. Para penumpang tersebut juga mendapatkan
trauma healing
.
5. Korban meninggal dunia
Sebanyak enam orang dinyatakan meninggal dunia. Mereka adalah Anang Suryono (59), Eko Sastriyo (51), Elok Rumantini (34), Cahyani (51), Fitri April L serta anak Fitri, Afnan Aqiel (3). Jenazah para korban yang ditemukan telah diserahkan ke keluarga.
Keluarga dari penumpang KMP Tunu Pratama Jaya masih bertahan di pusat informasi yang ada di Pelabuhan Ketapang untuk mengetahui keberadaan kerabat mereka.
6. Fasilitas di pusat informasi
Banyak keluarga penumpang memilih untuk menginap di pusat informasi Pelabuhan Ketapang. Mereka mendapatkan fasilitas sementara seperti logistik yang disumbangkan dari berbagai pihak, hingga pos kesehatan untuk memantau kesehatan keluarga.
12. Pencarian dilanjutkan
Masih adanya sekitar 30 orang yang hilang. Tim SAR gabungan merencanakan pencarian lanjutan dengan area yang diperluas ke Selat Bali bagian selatan.
Untuk memaksimalkan pencarian, Basarnas mengerahkan berbagai alut. Basarnas juga mendapatkan dukungan dua kapal besar dari TNI AL yaitu KRI Teluk Ende dan KRI Tongkol, serta Polri yang membantu proses pencarian dengan mengerahkan enam kapal, drone bawah laut, drone permukaan, hingga helikopter.
 
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.