Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Menaker Apresiasi Implementasi Norma Ketenagakerjaan di Trans Luxury

Menaker Apresiasi Implementasi Norma Ketenagakerjaan di Trans Luxury

Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli memastikan pelaksanaan norma ketenagakerjaan selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) dalam kunjungan kerja ke Trans Luxury Hotel Bandung pada Rabu (25/12).

Pada kunjungan itu, Yassierli menegaskan bahwa norma ketenagakerjaan penting diterapkan untuk melindungi hak-hak pekerja, sekaligus menjaga keberlangsungan usaha. Dia juga sempat berdiskusi dengan para pekerja Trans Luxury Hotel Bandung terkait implementasi norma ketenagakerjaan.

“Norma ketenagakerjaan harus terus kita jaga dan patuhi karena itu adalah fondasi untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis, terutama di masa-masa sibuk seperti libur Nataru,” ujar Yassierli.

Secara khusus, Yassierli menyoroti soal kepatuhan terhadap aturan ketenagakerjaan di tengah lonjakan aktivitas bisnis selama periode liburan ini.

“Meskipun ada kepadatan di masa libur, kami mengingatkan kepada semua pihak untuk tetap mematuhi ketentuan yang berlaku. Hal ini demi menjamin kesejahteraan pekerja/buruh sekaligus mendukung produktivitas perusahaan,” katanya.

Sementara, Plt. Dirjen Binwasnaker dan K3, Fahrurozi mengatakan, kunjungan kerja ini sengaja dilakukan di tengah keramaian aktivitas masyarakat di tempat hiburan dan pusat perbelanjaan. Trans Luxury Hotel Bandung dipilih sebagai salah satu lokasi tinjauan karena merupakan destinasi wisata populer yang mempekerjakan banyak tenaga kerja musiman selama periode liburan.

Fahrurozi pun mengapresiasi pihak Trans Luxury Hotel Bandung yang telah menerapkan norma ketenagakerjaan dengan baik. Dirinya berharap, kunjungan ini dapat meningkatkan kesadaran para pengusaha dan pekerja untuk menjunjung tinggi norma ketenagakerjaan.

“Jadi kehadiran kami ini untuk memastikan bahwa norma ketenagakeejaan itu terkawal dan betul-betul dilaksanakan di kondisi apapun. Karena norma itu tidak membedakan Nataru dan bukan,” kata Fahrurozi.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]