Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Memperkuat sistem pembayaran digital MRT Jakarta

Memperkuat sistem pembayaran digital MRT Jakarta

Jakarta (ANTARA) – Kehadiran transportasi publik yang cepat dan nyaman menjadi andalan Jakarta demi menabalkan dirinya sebagai kota metropolitan.

 

Beragam pilihan transportasi publik itu harus diimbangi dengan kecepatan fasilitas yang mengikutinya. Salah satunya dalam sistem pembayaran tiket agar tidak menimbulkan antrean.

 

Oleh karena itu, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT MRT Jakarta (Perseroda) terus memperkuat kecepatan layanan dengan melakukan transformasi pembayaran digital melalui aplikasi MyMRTJ.

 

Transformasi pembayaran secara digital itu bertujuan mengejar target jumlah pengguna yang semakin naik serta menjawab tantangan dunia yang kian efisien.

 

Berdasarkan data 2023, jumlah pengguna jasa MRT Jakarta mencapai 91 ribu orang per hari. Angka ini melampaui target 70 ribu orang per hari sepanjang 2023.

 

Dibandingkan pada 2024 ini, MRT Jakarta menargetkan 92 ribu orang per hari pada akhir tahun. Pada Oktober 2024, tercatat 3.865.586 orang menggunakan layanan MRT Jakarta.

 

Angka ini menunjukkan rata-rata sekitar 124.696 orang per hari naik Ratangga ini. Pada hari kerja Senin–Jumat, angka keterangkutan mencapai 135.209 orang per hari dan pada akhir pekan sekitar 93.939 orang per hari.

 

Menurut salah satu pengguna MRT Jakarta, Yosrifal Albastomi, penting bagi MRT Jakarta banyak belajar dan memperbaiki sistem pembayaran yang masih memakan waktu.

 

Dia mengatakan masih membutuhkan lebih dari satu detik untuk menunggu proses kartu masuk (tap in) maupun keluar (tap out) hingga muncul potongan saldo yang keluar di gerbang tiket.

 

Tak hanya itu, terkadang mesin di gerbang tiket mengalami gangguan teknis sehingga kartu tidak terbaca atau memerlukan waktu lebih lama untuk memproses. Ini bisa menyebabkan antrean menumpuk terutama pada jam sibuk.

 

Jadi, harus ada sistem yang terkoneksi cepat antara mesin maupun kartu pembayaran digital. Terlebih, jika kartu itu berbentuk unik berdesain karakter kartun seperti yang telah diterapkan EasyCard di Taiwan.

 

Meski aplikasi juga terbilang praktis, pengguna merasa dilayani lebih personal dan bisa menjadi koleksi jika ada sebuah kartu yang berbentuk menarik. Hal itu akan membuat pengalaman baru bagi pengguna MRT Jakarta yang berlangganan maupun pengguna baru.

Belajar dari Taiwan

 

Sementara warga negara Indonesia (WNI) yang sudah 4 tahun di Taiwan, Emma, mengatakan lebih memilih memakai transportasi publik daripada kendaraan pribadi. Dia menilai untuk mobilitas lebih nyaman menggunakan Metro Taipei yang terhubung dengan segala transportasi lainnya.

Etalase kartu pembayaran digital Taiwan bernama “EasyCard” yang bisa digunakan multifungsi pengguna, Taipei, Taiwan, Kamis (31/10/2024). ANTARA/Luthfia Miranda Putri

 

Kata dia, penumpang hanya perlu memakai EasyCard dengan membutuhkan waktu menunggu 0,3 detik pada mesin pembayaran, kemudian ada juga Taiwan Pass (TPASS) di mana bisa berlangganan per bulan dapat sepuasnya berkeliling.

 

Kartu ini tidak hanya bisa digunakan di MRT Taipei, tetapi juga di bus, kereta api TRA (Taiwan Railways Administration), dan beberapa layanan transportasi lainnya.

 

Selain itu, kartu ini juga bisa dimanfaatkan berbelanja di toko ritel, restoran, tempat wisata, dan mesin penjualan otomatis (vending machine) tertentu di seluruh Taiwan.

 

Direktur Easycard Corporation Mei Li Chow dalam kegiatan “MRT Jakarta Fellowship Program To Taiwan 2024”, mengatakan setiap orang membutuhkan metode praktis dan mudah terutama dalam transaksi. Maka dari itu, kartu pembayaran digital EasyCard hadir di Taiwan.

 

“EasyCard bisa digunakan sebagai metode pembayaran daring dan luring, belanja di toko. Begitulah kami membuat sebuah sistem pembayaran terintegrasi,” ujar Mei.

 

Mei mengatakan EasyCard dipasarkan melihat karakter kartun kesukaan kebanyakan warga Taiwan, salah satunya Hello Kitty yang ludes terjual 10 menit sejak peluncuran.

 

Adapun kemudahan yang ditawarkan EasyCard yakni adanya subsidi bagi pelajar dan orangtua serta kecepatannya 0,3 detik setiap menempelkan kartu pembayaran di mesin masuk (tap in) dan keluar (tap out).
 

Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024