Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali mengalami penurunan pada perdagangan Selasa (11/3/2025), melemah 52,36 poin atau 0,79% mencapai level 6.454. Tren negatif IHSG hari ini ini melanjutkan pelemahan pada Senin (10/3/2025).
Total nilai transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini mencapai Rp 9,62 triliun, dengan volume perdagangan sebesar 19,87 miliar saham yang diperdagangkan sebanyak 1.088.397 kali. Dari total emiten yang tercatat, 192 saham mengalami kenaikan, 416 saham melemah, dan 197 lainnya stagnan.
Pelemahan IHSG hari ini turut menyeret hampir seluruh sektor saham ke zona merah. Sektor bahan baku mencatatkan koreksi terdalam dengan penurunan sebesar 3,2%. Sektor barang konsumsi non-primer juga turun 3,2%, diikuti sektor barang konsumsi primer yang terkoreksi 2,2%, sektor energi 2%, dan sektor infrastruktur 1,5%.
Di tengah pelemahan ini, satu-satunya sektor yang mampu mencatatkan kenaikan adalah sektor teknologi yang justru menguat sebesar 3,7%.
Kemudian, saham unggulan LQ45 catat penurunan 1,06%, Jakarta Islamic Index (JII) anjlok 1,97%, dan Investor33 berkurang 0,53%.
Pergerakan IHSG hari ini sejalan dengan tren di bursa saham Asia yang mayoritas juga mengalami tekanan. Indeks Straits Times (Singapura) turun tajam 1,8%, Hang Seng (Hong Kong) melemah tipis 0,01%, dan Nikkei (Jepang) merosot 0,6%. Sementara itu, indeks Shanghai (China) justru berhasil menguat 0,4%.
Di tengah tren pelemahan IHSG, sejumlah saham justru mengalami lonjakan signifikan dan masuk daftar top gainers. Beberapa saham bahkan mencapai batas auto rejection atas (ARA) dengan kenaikan maksimal dalam sehari.
Tiga saham yang mencapai ARA saat IHSG hari ini melemah, yakni PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) yang melesat 34,3%, PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) yang naik 24,8%, dan PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) yang menguat 24,4%.
