Jakarta, CNN Indonesia —
Meksiko pada Senin mengumumkan rencana membuat mobil listrik kecil harga terjangkau dan diproduksi lokal, beberapa bulan usai CEO Tesla Elon Musk membatalkan pendirian pabrik karena ancaman kenaikan tarif dari Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump.
Pemerintah Meksiko mengatakan mobil-mobil itu akan diproduksi melalui kemitraan publik dan swasta. Biaya produksinya dikatakan antara 90.000 dan 150.000 peso atau sekitar RpRp71,5 juta hingga Rp119 jutaan.
Perusahaan manufaktur bernama Olinia disiapkan sebagai produsen mobil listrik tersebut.
“Itu akan menjadi kendaraan mini pertama produksi Meksiko, yang dikembangkan oleh teknisi Meksiko,” kata Roberto Capuano, bos Olinia, diberitakan AFP, Senin (6/1).
Capuano mengatakan mobil itu akan menawarkan alternatif bagi warga Meksiko dari merek-merek mobil listrik asing yang disebutnya “mahal dan tidak terjangkau oleh keluarga-keluarga Meksiko”.
Ia mengatakan pemerintah saat ini tengah mencari lokasi perakitan, tetapi berharap dapat meluncurkan model pertama pada awal Piala Dunia 2026, yang akan dimulai di Mexico City pada 11 Juni 2026.
Pada Juli 2024, Meksiko mengalami kekecewaan mendalam setelah kena PHP dari Musk yang memutuskan menangguhkan rencana membangun pabrik mobil listrik baru di dekat kota Monterrey setelah Trump berjanji mengenakan tarif ‘tinggi’ pada barang-barang produksi Meksiko.
“Saya pikir kita perlu melihat bagaimana keadaannya setelah pemilihan,” kata Musk, yang kini berperan sebagai penasihat utama Trump.
Keputusan Musk merupakan pukulan bagi pemerintah Meksiko, yang dengan gembira membicarakan tentang Tesla Gigafactory baru yang disebut-sebut ‘sangat besar’ dengan potensi untuk menciptakan ‘banyak lapangan kerja’.
Meksiko adalah produsen mobil terbesar ketujuh di dunia, dengan Volkswagen, Ford, General Motors, dan beberapa produsen mobil China yang semuanya beroperasi di selatan perbatasan AS.
(fea/fea)
[Gambas:Video CNN]