Megawati dan Pramono-Rano Tanam 7.500 Mangrove Bersama Alumni SMA Boedoet Megapolitan 20 April 2025

Megawati dan Pramono-Rano Tanam 7.500 Mangrove Bersama Alumni SMA Boedoet
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 April 2025

Megawati dan Pramono-Rano Tanam 7.500 Mangrove Bersama Alumni SMA Boedoet
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden Ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan
Megawati Soekarnoputri
bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta
Pramono Anung

Rano Karno
menghadiri acara penanaman 7.500 pohon mangrove di Hutan Lindung Angke Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (20/4/2025).
Penanaman mangrove dilakukan di lahan seluas 44,7 hektare milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta.
Acara ini bagian dari rangkaian Reuni Akbar Ikatan Alumni SMAN 1 Jakarta (Ikaboedoet) yang puncaknya digelar Sabtu pekan depan.
“Alumni Boedoet ini mengadakan reuni dan reuninya sangat kreatif di tempat mangrove ini menanam mangrove kurang lebih 7.500 di area seluas 44,7 hektare,” ujar Pramono saat ditemui di lokasi, Minggu.
Pramono mengapresiasi acara ini karena reuni dikemas dengan cara berbeda.
Sementara itu, Ketua Umum Ikaboedoet, Chairul Tanjung, menjelaskan, penanaman mangrove menjadi bentuk kepedulian terhadap isu lingkungan.
“Kita tahu mangrove ini itu dapat bermanfaat untuk mencegah namanya abrasi laut, mencegah erosi, lalu juga menyuburkan hayati daripada ekosistem kelautan kita, dan juga memiliki penyerapan CO2 yang maksimal,” kata bos CT Corp itu.
Pantauan
Kompas.com,
para elite PDI-P itu tiba di lokasi sekitar pukul 10.08 WIB. Megawati datang menggunakan kemeja dan celana jin biru dengan kain syal melingkar di leher.
Sementara, Pramono dan Rano tampak menggunakan pakaian seragam, rompi biru bergambar pohon mangrove bertuliskan “Save our Mangrove”.
Megawati berjalan di tengah, didampingi Rano di sisi kiri dan Pramono di sisi kanan.
Tampak Pramono mengobrol dengan Megawati sambil mengarahkan ke area gerbang penanaman. Ketiganya pun berjalan perlahan memasuki area penanaman mangrove.
Kompas.com
mencoba memasuki area tersebut, namun dihalau dua orang petugas.
“Izin, untuk area di dalam sudah dilakukan steril. Dikhawatirkan kelebihan orang di jembatan, dikhawatirkan ambruk,” ujar salah satu petugas.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.