Sementara itu, Apple baru saja mengumumkan rencananya untuk membangun fasilitas R&D (Research and Development) di Indonesia.
Keputusan ini cukup mengejutkan banyak pihak, terutama karena sebelumnya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersikeras Apple membangun pabrik di Indonesia.
Kala itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berharap, pembangunan pabrik di Indonesia mampu menciptakan lapangan kerja dan memberikan dampak ekonomi luas bagi masyarakat.
Berjalannya waktu, Pemerintah dan Apple pun akhirnya mencapai kesepakatan dengan ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU), di mana salah satu poin di Nota Kesepahaman tersebut adalah untuk membangun fasilitas R&D, bukan pabrik iPhone.
Sayangnya, Menperin Agus tidak mengungkap alasan kenapa pabrik iPhone batal dibangun di Indonesia. Dia hanya mengatakan, Apple melihat potensi besar di Indonesia, terutama dalam hal sumber daya manusia (SDM).
“Normatifnya, Indonesia negara sangat penting bagi Apple. Mereka lihat kemampuan SDM kita sudah siap mendukung pembentukan R&D,” ujarnya dalam sebuah konferensi pers, sebagaimana dikutip dari kanal Bisnis Liputan6.com, Kamis (27/2/2025).
Alasan Apple Memilih R&D di IndonesiaSalah satu alasan utama perusahaan memilih untuk membangun fasilitas R&D Apple adalah karena Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang SDM siap bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan global.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4804162/original/028494200_1713342789-20240417-CEO_Apple_Temui_Jokowi-AFP_2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)